***berkali kalian tanyakan tentang hidup tak pernah mati
dan pesan apa yang pantas untuk kpsi dan la yalla mattalitti
dari pada kisruh ribut terus aku nulis saja mantra puisi
agar menjadi mantra buat yang ingin abadi
banyak manusia tak ingat mati dan akhirat lagi
banyak tindakan didasarkan pada sifat lupa mati
maka wahai kpsi dan la nyalla mattalitti dengarkan ini
apakah mantra puisi ini bisa menyadarkan tuan penguasa kpsi lsi
ya sesungguhnya hidup adalah hidup dan mati adalah mati
mati bukanlah akibat dari hidup yang tak ada lagi
itu ajaran sheikh siti jennar dan al hallaj yang suci
ketika jiwa manusia tercipta di laukhul mahfudz rumah ilahi
sejak itu jiwa tetap hidup dan waktu kau arungi
maka kau masuk rahim ibu pertama kali
kamu di dalam rahim ibu nyaman sekali
semua tahu kau hidup di sana sendiri
namun senyatanya kau tak begitu peduli
jangankan jiwa yang tak terlihat dan susah dikenali
tentang tulang dan jumlah sel yang kau miliki
tentang berapa banyak rambut lembut di pipi
tentang berapa tebal dan ukuran kulit ari
tentang berapa kali jantung berdetak saban hari
tentang berapa liter darah mengalir dalam diri
tentang kapan rambut tumbuh rapi
tentang kesadaran rasa mata melihat mentari
tentang terciptanya rasa cinta indah sekali
kamu tak mengenali dan sadar semua ini
kamu asing pada sesuatu yang menyatu terpatri
padahal semua mematri dalam dirimu sendiri pasti
namun kamu pasti secara yakin tak mengerti
maka ketika keabadian diri dan jiwa harus kau kenali
maka kamu juga pasti tak akan mampu mengenali
karena kau menjauh dengan hakikat tuhan dalam diri
kau menganggap tuhan jauh di atas langit memandangi
memandang kita dari jarak jauh tak bertepi
kau menjarakkan tuhan ke jarak tak berperi
hingga kau tak memahami diri sendiri dan ilahi
kamu menjauh dari jiwa tubuh dan eksistensi robbi
padahal tuhan tak sejauh urat lehermu sendiri
tuhan bersemayam dalam diri secara abadi
namun bukan dalam diri tubuh ragawi
tuhan ada dalam keabadian jiwa yang memang abadi
hingga kau tak akan terpisah pergi
dan jiwamu abadi tetap bersatu dengan ilahi
maka apakah ilahi akan sirna dengan kata mati
sedangkan ilahi robbi adalah kekal abadi
maka yakinlah bahwa jiwamu abadi tak akan mati
karena dalam jiwa itu ada friksi ilahi
yang ditiupkan dari roh suci ilahi
maka mati hanya peristiwa ragawi
dan mati berarti menyatu dalam warna pelangi
maka ajaran al hallaj dan sheikh siti jennar kau ikuti
karena ajaran itu pembebasan diri menjadi diri
dan kau akan mengenali ilahi dalam diri terpatri
karena tuhan tak jauh dari urat lehermu sendiri
maka terbebaskanlah kalian dari mati yang kau pahami
karena mati hanya peristiwa ragawi
dan jiwamu tetap abadi selalu bersama ilahi
la yalla mattalitti, jika kau ingat semua ini
maka kau akan berjabat tangan dengan pssi
menangisi nasib timnas pssi yang banyak orang cintai
dan menyerahkan pssi dan membubarkan kpsi
lalu kamu satukan timnas kpsi dan pssi
juga lsi dan ilp bersatu lagi berkompetisi
egoisme diri hilang dalam nama ilahi robbi
maukah wahai la nyalla mahmud mattalitti
sekedar mendengar jeritan pecinta timnas agar unjuk gigi
dan kau pun akan ketika mati akan memeluk ilahi
bukan memeluk sumpah serapah jiwa-jiwa suci
yang pernah kau sakiti dengan sikap lupa diri
ini mantra dari ki sabdopanditoratu bisa menjadi
titik kesadaran diri atau hilang pergi tak pernah kembali
tanpa campur tangan ilahi tulisan panjang begini
selalu tepat kalimat dan kata sempurna termaknai
tak akan mungkin hadir memberi arti
maka wahai la nyalla mattalitti sang pemberani
bersatulah kau dalam diri ilahi robbi
hingga langkahmu sirna tak bertepi
dan pssi berjaya kembali
duh gusti
wahai la nyalla mattalitti
ingat pesan manis ini
untuk kebaikan diri dan pssi
bahwa waktu dan jiwa kita abadi
namun mati raga bisa terjadi
maka hiduplah sekali dan setelah itu mati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H