Lihat ke Halaman Asli

Ninoy N Karundeng

TERVERIFIKASI

Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Ical Lawan Yorrys = Prabowo Lawan Jusuf Kalla Tamsil Perseteruan Golkar dalam Sejarah Pajang-Mataram

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dua Munas IX Golkar digelar hanya dalam hitungan hari yakni Munas Nurdin dan Munas Yorrys. Munas IX Golkar di Bali ternyata menjadi titik awal persaingan karir politik untuk Ical. Munas Ancol pun digelar cepat. Peta perebutan Golkar oleh dua kubu itu sudah tergambarkan dalam sejarah Pajang-Mataram seperti diuraikan oleh Ki Sabdopanditoratu. Bagaimana Munas Bali menjadi titik kulminasi tersingkirnya Ical dalam perang antar faksi dalam tubuh Golkar dan gambaran sejarah Pajang-Mataram? Mari kita telaah faktor penyebab Ical akan terpental dari peta politik Golkar dengan tamsil sejarah Arya Penangsang dan Ki Juru Martani dengan hati riang gembira ria.

Menurut terawangan Ki Sabdopanditoratu, perlawanan Ical untuk bertahan menjadi Ketua Umum terbuka kedoknnya yakni akan mengangkat para ketua DPD I dan DPD II menjadi kepala daerah, akan berakhir dengan perpecahan Golkar. Dengan janji kekuasaan, seperti peran Ratu Kalinyamat yang mendukung jika pembalasan dendam kematian Mas Kalinyamat dipenuhi. Motif kepentingan berkuasa ini disampaikan kepada peserta Munas Ical dan dengan demikian mereka akan mengikuti kemauan Ical.

Itu fantasi yang dibangun Ical bersama dengan Nurdin Halid. Fantasi berkuasa itu sejalan dan didukung oleh koalisi Prabowo - yang tiba-tiba seusai kalah pilpres mengadekan untuk melakukan pilkada oleh DPRD.

Seperti dituturkan oleh Ki Sabdopanditoratu, peran dukungan Prabowo untuk Ical dan Jusuf Kalla untuk Yorrys di belakang persaingan kedua kubu menggambarkan kisah masa lalu ketika Sultan Pajang (parallel dengan Jokowi) dijepit oleh Arya Penangsang dan tiga trio pendiri Kerajaan Mataram Ki Pamanahan, Ki Panjawi dan Ki Juru Martani Mari kita simak peta kekuatan Prabowo dan Jusuf Kalla sebagai pembanding dengan peristiwa sejarah Arya Penangsang melawan Ki Juru Martani - arsitek ahli strategi pendiri Mataram.

Prabowo memiliki kesamaan dengan Arya Penangsang. Arya Penangsang adalah ksatria (baca: Prabowo prajurit) yang sama-sama memiliki ambisi menjadi Sultan Pajang dan Presiden RI, masing-masingnya. Arya Penangsang memiliki kesaktian dan jago perang dengan kekuatan dan keberanian yang luar biasa. Meskipun bukan Sultan, Arya Penangsang memiliki pengaruh menakutkan termasuk ketakutan Sultan Pajang dan Sultan Kudus, walaupun kekuatan itu masih hanya sebatas ‘potensi kekuatan dan kekuasaan', sama dengan kekuatan Prabowo yang hanya potensi jika dan hanya jika menjadi presiden.

Sama dengan Arya Penangsang yang potensinya ditakuti, maka Ki Juru Mertani tampil menghilangkan kekuatan Arya Penangsang dengan strategi jitunya: memanfaatkan kelemahan Arya Penangsang yang pemarah, temperamental dan emosional, seperti Prabowo yang temperamental.

Jusuf Kalla memiliki kesamaan dengan Ki Juru Martani sebagai ahli strategi yang memiliki kemampuan lobby yang mengagumkan, sabar dan cerdas. Tak heran maka baik Ki Juru Martani maupun Jusuf Kalla menjadi ahli perdamaian. Ki Juru Mertani dengan strateginya menghancurkan Pajang pada akhirnya dan lahirnya Mataram juga parallel dengan usaha penyatuan Aceh dan Indonesia menjadi utuh.

Akhir kisah Pajang dan berdirinya Mataram merupakan kesepakatan antara Ki Juru Mertani dan berbagai Sultan termasuk Sultan Kudus dan para bupati dan negeri perdikan yang mendukung Mataram, termasuk para sesepuh yakni para wali. Bagaimana gambaran kisah Pajang-Mataram dalam sejarah kekinian Indonesia menurut uraian Ki Sabdopanditoratu?

Ical didukung oleh Prabowo dan Yorrys Raweyai didukung JK. Dua kekuatan ekonomi berada di balik dukungan terhadap dua kubu. Ical - yang perusahaannya Grup Bakrie tengah kembang kempis - didukung oleh kubu Prabowo yang dianggap memiliki kekuatan ekonomi lebih oleh Ical. Yorries cs didukung oleh JK yang jelas memiliki kekuatan sosial berupa lapangan kerja yang terbangun puluhan tahun di Indonesia Timur. Maka tak mengherankan Indonesia Timur mendukung Yorrys cs.

Dukungan Prabowo kepada Ical digambarkan terletak pada kekuatan ilusif di DPR dengan kekuatan para bermasalah. Demokrat dengan SBY-nya memiliki tunggakan kasus Century dan Hambalang yang membayanginya. Para anggota DPR dan mantan DPR yang terkait dengan Banggar dan korupsi energi dan terkait dengan berbagai macam mafia pun menjadi pendukung Ical seperti Suryadharma Ali, tersangka mega korupsi yakni mafia haji, yang dipastikan akan menyeret para anggota DPR. Ini kekuatan pendukung koalisi Prabowo.

Dukungan untuk Ical pun datang dari partai segregatif agama PKS dan PAN dengan Amien Rais-nya yang melakukan rekayasa menembak mobilnya sendiri di rumahnya sendiri. Gerindra memiliki corong mulut manis nan indah dan segar, Fadli Zon.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline