Lihat ke Halaman Asli

suryaning bawono

Dosen di Universitas Jember, Jawa Timur

Reuni 212 Momen Persatuan dan Solidaritas Umat Islam

Diperbarui: 3 Desember 2024   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Reuni 212  , Sumber : Pojokjakarta.com

"Reuni 212 adalah simbol persatuan dan perjuangan umat Islam di Indonesia, mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas."

Sejarah dan Latar Belakang

Reuni 212 adalah peristiwa tahunan yang diadakan oleh Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) untuk memperingati Aksi 212 yang terjadi pada tanggal 2 Desember 2016. Aksi 212, juga dikenal sebagai Aksi Bela Islam III, adalah sebuah demonstrasi besar-besaran yang diadakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, sebagai bentuk protes terhadap pernyataan yang dianggap menista agama oleh Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok, selama kampanye gubernur DKI Jakarta. Aksi ini dipimpin oleh Rizieq Shihab, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), dan diikuti oleh massa dari berbagai wilayah Indonesia.

Pada hari itu, ribuan umat Muslim dari berbagai daerah berkumpul di Monas untuk menuntut hukuman bagi Ahok atas tuduhan penistaan agama. Aksi ini menjadi salah satu demonstrasi terbesar dalam sejarah Indonesia, dengan jumlah peserta yang mencapai ratusan ribu orang. Akhirnya, Ahok dijatuhi hukuman dua tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Mei 2017.

Tema dan Kegiatan Reuni 212

Setiap tahun, Reuni 212 diadakan dengan tema yang berbeda untuk menegaskan pesan moral dan sosial yang relevan dengan kondisi umat dan bangsa. Tema yang diusung biasanya mencerminkan situasi terkini dan aspirasi komunitas Muslim di Indonesia. Pada tahun 2024, tema yang diusung adalah "Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka". Tema ini tidak hanya fokus pada perbaikan moral dan etika di dalam negeri, tetapi juga menunjukkan solidaritas internasional dengan perjuangan rakyat Palestina.

Reuni 212 tahun 2024 dimulai sejak dini hari dengan berbagai kegiatan keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan spiritualitas para peserta. Kegiatan dimulai dengan salat tahajud bersama, yang dilaksanakan pada malam hari menjelang subuh. Salat tahajud, yang dianggap sebagai salah satu bentuk ibadah malam paling utama dalam Islam, diharapkan dapat memperkuat keimanan dan ketakwaan para peserta.

Setelah salat tahajud, kegiatan dilanjutkan dengan zikir dan munajat. Zikir merupakan bentuk mengingat Allah dengan menyebut nama-Nya, sementara munajat adalah doa-doa yang dipanjatkan secara pribadi kepada Allah. Kegiatan ini biasanya dipandu oleh para ulama dan tokoh agama, yang memimpin jamaah dalam mengucapkan lafaz-lafaz zikir dan doa. Zikir dan munajat tidak hanya memperdalam spiritualitas peserta, tetapi juga menciptakan suasana yang khusyuk dan tenang.

Pada pagi harinya, peserta melaksanakan salat subuh berjamaah, yang diikuti dengan tausiyah atau ceramah agama. Ceramah ini disampaikan oleh berbagai tokoh agama dan pemimpin komunitas, yang memberikan pesan-pesan moral dan inspiratif. Ceramah tersebut biasanya berkaitan dengan tema reuni, seperti pentingnya revolusi akhlak dan dukungan terhadap Palestina. Ceramah ini diharapkan dapat membangkitkan semangat dan motivasi para peserta untuk menerapkan nilai-nilai yang disampaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline