Semangat tak pernah pudar, bahkan di tengah badai; itulah jiwa sejati seorang pemenang
Dalam laga panas yang memicu detak jantung, Al-Nassr dan Al-Gharafa berhadapan dalam duel yang akan tercatat dalam sejarah Liga Champions Asia Elite 2024/2025. Stadion Al Bayt di Al Khor menjadi saksi bisu bagaimana adrenalin dan ketegangan memuncak, dengan setiap sentuhan bola, tendangan, dan pergerakan pemain menghidupkan suasana stadion yang penuh dengan gemuruh dukungan.
Babak Pertama: Strategi Mematikan
Sejak kick-off, Al-Nassr menunjukkan niat mereka yang tidak main-main. Permainan agresif mereka langsung menekan Al-Gharafa, menciptakan beberapa peluang emas di menit-menit awal. Drama dimulai ketika Sadio Mane jatuh di kotak penalti akibat tekel keras dari Matias Nani.
Para penggemar menahan napas saat wasit Shaun Evans memutuskan untuk melihat VAR. Keputusan kontroversial untuk tidak memberikan penalti membuat suasana semakin panas dan sorak-sorai protes bergema di stadion.
Babak Kedua: Dominasi Ronaldo
Tak butuh waktu lama bagi Al-Nassr untuk membuka keunggulan di babak kedua. Hanya satu menit setelah dimulai, Cristiano Ronaldo menunjukkan kelasnya dengan sundulan maut yang menghujam gawang Al-Gharafa. Gol ini menjadi pemicu semangat yang membara bagi Al-Nassr.
Angelo Gabriel menggandakan keunggulan dengan gol spektakuler dari luar kotak penalti yang membuat kiper hanya bisa terdiam. Seakan belum cukup, Ronaldo sekali lagi menunjukkan magisnya dengan gol ketiga yang membuat para pendukung Al-Nassr bersorak kegirangan.
Perlawanan Al-Gharafa yang Gagah Berani
Meski tertinggal, Al-Gharafa tak menyerah begitu saja. Mereka bangkit dan mencoba memberikan perlawanan sengit. Usaha mereka membuahkan hasil pada menit ke-75 ketika Joselu menghentak dengan tembakan keras yang membuat skor menjadi 3-1.