Lihat ke Halaman Asli

Balada Marshanda dan Ayahnya

Diperbarui: 29 Maret 2016   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Caca dan Ayahanda, Irwan Yusuf kala masih necis (sumber: money.id)"][/caption]

Assalamualaikum dan halo-halo pemirsaaa..

Gimana kabarnya? Semoga lagi pada sehat semua yaaa. Yang lagi kurang sehat, aku doakan semoga lekas fit dan lincah lagi yaaa :)

Ditinggal sebentar, ternyata tulisanku yang pertama setelah bangkit dari kubur lumayan banyak yang baca lho.. Padahal niatnya cuma melepas uneg-uneg, eh peminatnya ternyata lumayan. Udah gitu ada yang nuduh pula kalo tulisanku ada udang di balik bakwan.. Hahaha.. ya sutra lah yaaa, Allah lebih Maha Tahu kok :)

Niat awal nulis lagi di Kompasiana memang topik yang ringan-ringan aja sih. Gimana kalo kita kembali ke selera asal tersebut, pemirsaaa? Setuju? Ogut sih hayuuk...!

Dari judul artikelnya sih udah ketauan yaaa. Kembali ke selera asal emak-emak nih: Ghibah alias Gosip! :D

Tapi gosip kali ini agak berbeda menurutku. Aku sih nggak mau mengulang cerita tentang ayah Andriani Marshanda alias Caca yang lagi heits itu. Di infotemen sama berita udah bejibun. Silakan dicek-ricek sendiri.

Putaran roda kehidupan memang sulit ditebak. Siapa sangka lelaki yang awalnya disangka orang gila yang terjaring razia Dinas Sosial DKI Jakarta di bilangan Jakarta Selatan karena mengaku sebagai ayahanda Caca itu ternyata beneran ayah kandung Caca?

[caption caption="Irwan Yusuf (memakai batik) saat diperiksa Dinas Sosial DKI Jakarta (sumber: Sudin Sosial DKI)"]

[/caption]Memang, jika dipikir selintas, kok ya keluarganya bisa menelantarkan begitu saja ya.. Apalagi status anaknya sebagai pesohor papan atas begitu. Banyak juga pro-kontra seputar peristiwa ini. Termasuk terkait tabiat ayah Caca yang bernama Irwan Yusuf itu. Tapi bukan itu yang paling menarik perhatianku.

Yang aku salut sih sikap Caca itu sendiri. Aku cukup yakin, orang biasa pun (maksudnya bukan public figure/orang terkenal) belum tentu punya jiwa sebesar itu untuk melakukan apa yang Caca telah lakukan: mengakui bahwa lelaki bernasib malang yang mencari nafkah dari belas kasihan orang itu sebagai ayah kandungnya.

Bahkan Caca mengaku masih tetap 'salim' pada ayahandanya, meski keadaannya lusuh dan kumal untuk menunjukkan bahwa rasa hormat/tidak itu bukan berdasar materi semata. Caca juga mengatakan dengan terkuaknya peristiwa ini, ia malah senang karena teman-teman media jadi bisa kenalan dengan ayahandanya :'(

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline