Lihat ke Halaman Asli

Ninis Khoirunisa

Universitas Pendidikan Indonesia

"Pengajian Sebaya" sebagai Kegiatan Positif dalam Upaya Pencegahan Tindakan Berbahaya di Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi

Diperbarui: 14 Juni 2024   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengajian Sebaya di Musholla Ar-Ridho (Dok. pribadi)

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, pada Juni 2024 melaksanakan Kuliah Kerja Nyata-Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan (KKN-P2MB) yang bekerja sama dengan BKKBN Jawa Barat menyasar ke daerah-daerah yang belum terbentuk Kampung Keluarga Berkualitas (KKB).

Pada kali ini, saya Ninis Khoirunisa sebagai bagian dari kelompok KKN-P2MB yang ditempatkan di wilayah Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi melaksanakan kegiatan Pengajian Sebaya dalam rangka mendukung program kerja Kampung Keluarga Berkualitas (KKB). Pengajian Sebaya dibentuk oleh mahasiswa KKN-P2MB UPI bersama KKB Pinguin Bermandiri.

Pengajian Sebaya bersama Ustadz Wahyu (Dok. pribadi)

Pemateri kali ini adalah ustadz Wahyu Wijaya, S.Pd., yaitu ustadz muda berumur 23 tahun, dimana pemateri dan peserta kegiatan ini dalam kategori sebaya. Adapun lokasi kegiatan ini yaitu Musholla Ar-Ridho, RT03, RW28, kelurahan Pengasinan. Sasaran dari kegiatan ini adalah remaja dan pemuda di lingkungan RW 28, kelurahan Pengasinan.

Mengingat rendahnya minat generasi muda terhadap kegiatan positif khususnya kegiatan keagamaan dan maraknya tindakan-tindakan berbahaya yang terjadi di masyarakat, Pengajian Sebaya menjadi inovasi dalam upaya meningkatkan minat dan pembiasaan remaja untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif.

Perserta Pengajian Sebaya (Dok. pribadi)

Faktanya, pengajian di Musholla Ar-Ridho sebenarnya sudah ada selama kurang lebih 2 tahun yang dilaksanakan  setiap Kamis malam. Namun, antusias anak remaja disana kurang tergerak. Oleh karena itu, program Pengajian Sebaya dikemas dalam forum diskusi yang lebih cair untuk memberikan kenyamanan dan menarik minat anak remaja di wilayah tersebut.

"Niat awal saya membuka pengajian ini hanya untuk mengisi waktu luang anak-anak remaja di sekitar tempat tinggal. Awalnya hanya ada 4 sampai 5 orang yang datang. Alhamdulillah, sekarang bisa merangkul lebih banyak orang, bahkan pesertanya sudah meluas sampai wilayah RT tetangga," ungkap ustadz Wahyu.

Kelompok Hadrah Sabilul Hasan (Dok. pribadi)

Pengajian Sebaya dilaksanakan dalam beberapa rangkaian kegiatan. Diawali dengan Sholawat yang dibawakan oleh kelompok Hadrah Sabilul Hasan. Dilanjutkan dengan pematerian dan diskusi, dalam diskusi tersebut semua peserta dibebaskan untuk bertanya dan berpendapat, dimana ini menjadi ciri khas atau keunikan dari Pengajian Sebaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline