Antara Strategi dan Metode dalam Pembelajaran

Manusia adalah makhluk yang sempurna dibandingkan makhluk lain, karena manusia dilengkapi dengan akal dan pikiran yang berkembang sehingga mampu bertahan hidup dalam beradaptasi dengan lingkungannya dan senantiasa mengalami perkembangan. Tidak lepas dari itu, manusia dituntut untuk selalu belajar sehingga dari proses belajar itu dia mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak dia ketahui sebagai hasil dari belajarnya.

Pada zaman dahulu, bahkan mungkin sampai sekarang masih ada yang menggunakan pembelajaran konvensional, yaitu siswa hanya datang kesekolah, duduk, mendengarkan penjelasan dari guru, mencatat dan menghafal sehingga siswa pasif dan guru aktif. Namun kebanyakan para guru masih saja bertahan dengan pembelajaran konvensional dengan berbagai alasan tertentu. Tidakkah guru berfikir bahwa hal itu kurang efektif ?.Hal ini tentu tidak efektif bila diterapkan dalam pembelajaran. Karena hal tersebutlah mendorong para Pembaharu untuk memperbaharui berbagai strategi,metode dan teknik yang digunakan dalam pembelajaran.

Strategi adalah suatu cara yang di upayakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan serta menciptakan pembelajaran yang se-efektif dan se-efisien mungkin sehingga dapat mengoptimalkan kegiatan pembelajaran. Salah satu pembaharuan yang muncul adalah strategi pembelajaran yang mengarah pada keaktifan siswa, seperti Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI), Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL), dan masih banyak lagi strategi dalam pembelajaran yang menuntut keaktifan siswa.

Dalam melaksanakan strategi pembelajaran, seorang guru hendaknya menggunakan metode dalam menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan materi yang akan di ajarnya. Selain itu, guru juga harus memiliki kemampuan dalam mengkoordinir, memfasilitasi, dan mengkondisikan kegiatan belajar siswa sehingga strategi dan metode yang telah dilaksanakan oleh guru dapat efektif dan efisien serta mencapai tujuan yang diharapkan.