Selama akhir masa kanak-kanak baik laki-laki maupun perempuan sangat sadar akan kesesuaian jenis permainan dengan jenis kelaminnya. Oleh karena itu, ia menghindari kegiatan bermain yang dianggap tidak sesuai dengan gendernya, tanpa memperhatikan kesenangan pribadi.
Anak yang cerdas, bila bertambah besar, kebanyakan lebih banyak bermain sendiri, daripada bermain yang bersifat sosial dan hanya sedikit mengikuti kegiatan yang melibatkan permainan fisik yang berat daripada anak yang tidak terlampau cerdas. Faktor lingkungan tempat di mana anak-anak tersebut tinggal, juga menjadi penentu ada tidaknya kesempatan untuk bermain bagi mereka.
Terlepas dari perbedaan ini, sebagian besar bermain bagi mereka itu kurang efektif, dan hiburan-hiburan seperti televisd, radio, film, musik dan bacaan semakin popular di kalangan mereka. Perubahan ini disebabkan karena bertambahnya pekerjaan rumah dan sebagian lagi disebabkan oleh bertambah banyaknya tugas-tugas di rumah.
Membuat sesuatu hanya untuk bersenang-senang saja, tanpa memikirkan manfaatnya terlebih dahulu, merupakan bentuk permainan yang tengah popular di antara anak laki-laki, sedangkan anak-anak perempuan lebih menyukai jenis konstruktif yang halus, seperti menjahit, menggambar, melukis, membuat kerajinan dari tanah liat, serta membuat kerajinan tangan dari tanah liat.
Seperti anak yang lebih muda, mereka senang memuaskan keingintahuan tentang hal-hal baru yang berbeda dengan menjelajahinya. Tetapi berbeda dengan anak yannhang lebih muda, mereka tidak puas hanya dengan menjelajahi mainan dan benda-benda di sekitar lingkungannya. Anak-anak ingin menjelajah lebih jauh dari lingkungannya dan menjelajah daerah-daerah yang baru. Biarkanlah mereka mengembangkan imajinasinya. Mari, sediakan tempat atau wadah sebagai sarana dan prasarana mereka dalm mengembangkan minat, bakat serta hobi mereka.
