Lihat ke Halaman Asli

nining dwi

seorang ibu yang berusaha untuk bisa bermanfaat untuk orang lain

Laporan Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif

Diperbarui: 9 Februari 2022   05:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Literasi merupakan hal yang sangat penting. Penguasaan literasi merupakan indikator yang penting dalam peningkatan prestasi seorang murid. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,literasi diartikan sebagai kemampuan menuis dan membaca. 

Namun sebenarnya literasi lebih dari itu, literasi merupakan sesuatu yang kompleks, meliputi kompetensi seseorang di bidang akademik, intuisi, nilai budaya, serta pengalaman yang dimilikinya. Berdasarkan definisi dan situasi tersebut, menggugah saya untukmerencanakan dan menggiatkan kembali kegiatan literasi di sekolah.

Menurut saya budaya literasi di sekolah saya masih bisa untuk ditingkatkan. Masalah ini sebenarnya adalah masalah serupa dengan banyak tempat yang lain, dimana sekolah belum maksimal menerapkan kegiatan membaca dan budaya literasi dengan baik. Hal ini bisa diketahui berdasarkan pengamatan kebiasaan yang ada di sekolah. 

Ditambah pula kurangnya apresiasi terhadap karya warga sekolah. Buku-buku bacaan yang tersedia di perpustakaan juga kurang menarik minat baca warga sekolah. 

Buku hanya ditumpuk di atas meja sudut kelas bercampur dengan buku teks pelajaran. Pemandangan tak jauh berbeda di kantor juga buku tersimpan di rak buku terlihat jarang disentuh. Pembiasaan membaca yang direncanaan belum berjalan sesuai dengan apa yang diagendakan.

Untuk itu saya berusaha untuk menggiatkan kembali literasi di sekolah dengan cara mengaktifkan kembali majalah dinding (mading) sekolah. Dengan pengaktifan kembali mading, diharapkan kegiatan literasi siswa akan hidup kembali serta bisa meningkat dan berprestasi. 

Selain itu, dengan aktifnya kembali mading sekolah diharapkan kegiatan membaca dan budaya literasi dapat berjalan dengan baik dan maksimal,siswa memiliki kemampuan mencipta dan mampu menuangkan apa yang ada dalam pikirannya dalam tulisan, serta meningkatnya apresiasi terhadap karya warga sekolah.

Untuk menjalankan rencana tersebut,ada beberapa langkah yang saya lakukan, yaitu:

a) Berkomunikasi dengan kepala sekolah, staf, dan rekan sejawat mengenai pentingnya literasi.

b) Berkoordinasi dengan bendahara sekolah untuk membuat rak-rak baca yang mudah terjangkau siswa dan pojok-pojok baca di setiap kelas.

c) Berkoordinasi dengan koordinator perputakaan dan guru mata pelajaran untuk menjadwalkan waktu kunjung perpustakaan bagi setiap kelas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline