Mencetak dapat di lakukan dengan cara yang sangat sederhana sampai dengan cara yang sangat rumit. Adapun cara-cara mencetak yang sederhana yaitu dengan mencetak bonggol sawi yang di potong bagian bonggolnya kemudian bagian permukaan penampangnya di beri pewarna dan di capkan pada bidang datar. Dalam hal ini merupakan teknis kerja dalam seni mencetak yang sangat tergantung dari motif dan pewarna yang menjadi acuan yang di hasilkan.
Adapun media yang di gunakan dalam karya seni mencetak dengan bonggol sawi adalat sebagai berikut:
Alat dan bahan : pisau untuk mengiris bonggol,kertas hvs,pewarna makanan, bonggol sawi putih/bonggol sawi hijau.
Langkah-langkahnya: iris sawi putih/hijau pada bonggolnya, celupkan ke pewarna, dan cetak di atas kertas hvs dengan pewarna. Kemudian bentuk menjadi sebuah bentuk bunga dan berbagai bentuk lainnya.
Dalam bermain seni mencetak dengan bonggol sawi ini terdapat peristiwa imajinatif,merasakan,berpikir,dan mencipta. Aktivitas ini merupakan modal dasar untuk melatih imajinasi,perasaan,berpikir dan kemampuan ketrampilan.
Beberapa yang perlu di perhatikan dalam karya seni ini adalah bagaimana guru memiliki kreativitas dan inovasi yang sesuai dengan perkembangan anak usia dini yaitu mengembangkan dan memodifikasi baik bahan maupun alat sehingga dapat di temukan hal-hal yang baru dalam menghasilkan karya.
Guru sebagai pendidik yang membimbing anak usia dini di tuntut untuk berinovasi mencari bahan dan alat yang sesuai dengan kemampuan anak usia dini. Pada kegiatan selain mencetak dengan bonggol sawi ini juga bisa dengan,pelepah pisang,buah belimbing, dan juga umbi-umbian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H