Lihat ke Halaman Asli

Ninin Rahayu Sari

https://nininmenulis.com

Dari Pantai Tanjung Bayur Hingga Penangkaran Buaya di Desa Wisata Teritip

Diperbarui: 4 November 2022   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu potensi wisata di Teritip (Foto: Pribadi)


Membaca Festival Kreatif Lokal (FKL) yang diadakan oleh Adira Finance sebagai upaya untuk memulihkan ekonomi dengan melakukan eksplorasi potensi wisata di beberapa desa di wilayah Indonesia, mengingatkan aku saat berkunjung ke Desa Wisata Teritip.

Desa Wisata Teritip menjadi desa wisata yang pernah aku datangi saat berkunjung ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Letaknya kurang lebih 7 kilometer dari pintu Tol Balikpapan -- Samarinda, atau sekitar 109 kilometer dari Samarinda, Ibukota Kalimantan Timur. Nama Teritip otomatis terucap dari penduduk setempat saat aku bertanya, "di mana obyek wisata menarik di Balikpapan?"

Banyak yang tidak tahu kalau Balikpapan pun memiliki desa wisata yang menarik untuk dikunjungi. Desa Wisata Teritip merupakan salah satu destinasi wisata dengan 12 potensi titik kepariwisataan, mulai dari potensi keindahan alam, budaya masyarakat, hingga kegiatan wisatanya.

Bukan hanya dikenal dengan kilang minyaknya saja, Balikpapan melalui Desa Wisata Teritip kita juga dapat menyaksikan keindahan alam yang membentang, mulai dari persawahan, peternakan sapi, dan perkebunan di Gunung Binjai, perkebunan mangrove, tambak kepiting soka, penangkaran buaya, hingga pantai Tanjung Bayur yang membentang indah sepanjang pesisir Teritip. Mayoritas keindahan alam yang dimiliki Teritip ini telah dimanfaatkan penduduk sekitar dengan hadirnya villa untuk menginap atau homestay.

Tidak hanya dapat menyaksikan keindahan alam yang dimiliki, di desa wisata Teritip kita dapat berinteraksi untuk turut terlibat dalam aktivitas sehari-hari masyarakat setempat seperti menoreh karet, memanen hasil kebun dan sawah, membuat kerajinan tangan, ukiran, membatik, dan kegiatan lainnya.

Selain itu, Desa Wisata Teritip juga memiliki potensi budaya yang merupakan salah satu faktor pendukung dalam pengembangan desa wisata. Meskipun Desa Wisata Teritip tidak memiliki budaya turun temurun, tetapi saat ini sudah mulai dikembangkan budaya tarian untuk menyambut wisatawan yang berkunjung. Adanya keberagaman multi etnis di Desa Wisata Teritip juga menjadi hal menarik yang bisa disaksikan, terlebih lagi masyarakat setempat memiliki budaya ramah tamah dan kekeluargaan yang masih kental.

Memiliki banyak potensi wisata ternyata tidak lantas membuat Desa Wisata Teritip banyak dikenal wisatawan dan dijadikan destinasi tujuan wisata. Para wisatawan yang datang berkunjung kebanyakan warga domestik Kalimantan Timur atau pelancong bisnis yang menyempatkan sejenak berwisata. Padahal infrastruktur untuk menuju ke sana terbilang baik untuk dilalui kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat. Dapat dikatakan Desa Wisata Teritip termasuk dalam desa wisata ramah berkendara.

Semoga dengan Festival Kreatif Lokal (FKL) yang diadakan Adira Finance, semakin banyak desa wisata yang belum tereksplor dapat semakin dikenal, seperti Desa Wisata Teritip ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline