Lihat ke Halaman Asli

Ninik Sirtufi Rahayu

Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 30 judul, antologi berbagai genre 175 judul.

Catatan Swasunting

Diperbarui: 20 Januari 2025   19:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Catatan Swasunting 

Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu

Kekurangcermatan  dalam Penulisan Cerpen

Secara teknis, menulis memiliki aturan tersendiri. Aturan tersebut bisa kita cermati pada EYD V.

Kesalahan teknis mekanis dalam penulisan tersebut biasanya mencakup penulisan kata, penggunaan tanda baca yang tidak sesuai, kesalahan penyusunan struktur kalimat, dan ketidaktepatan memilih kata. Akibatnya, kalimat yang disampaikan mengandung kerancuan (ambigu) dan pembaca kesulitan menangkap pesan yang ingin disampaikan.

Untuk mencegah hal ini, penulis wajib selalu meng-update dan meng-upgrade diri dengan makin memerhatikan tata bahasa secara cermat. Yang tak lalah penting, bagaimanapun harus melakukan penyuntingan mandiri atau swasunting dengan saksama sebelum memublikasikan karya.

Hal-hal perlu yang dicermati dan dibenahi, antara lain:

1.Masalah penulisan huruf kapital

a.Nama tidak menggunakan huruf kapital. Sering kali terlihat dalam naskah, penulis tidak menggunakan huruf kapital pada huruf pertama nama sesuatu, entah nama orang, tempat, atau nama merek.

Misalnya
Paman hendak pergi ke rumah nuning. (salah)
Paman hendak pergi ke rumah Nuning. (benar)

Dari desa selopuro ke desa lain mereka mengendarai mikrolet. (salah)
Dari Desa Selopuro ke desa lain mereka mengendarai mikrolet. (benar)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline