Belajar dari Sudut Pandang Sahabat, si Calon Kritikus Sastra Indonesia
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu
Memiliki komunitas menulis merupakan kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri. Sejak mengikuti grup Pulpen, Pecinta Cerpen Kompasiana, yang digawangi oleh Bang Horas, secara pribadi saya memperoleh tambahan wawasan tentang berbagai hal, khususnya tentang cerpen, tetek bengek dan cara penulisannya. Termasuk apresiasi dari sahabat sejawat, sahabat literasi hebat di dalamnya.
Berikut adalah review salah seorang sahabat yang saya doakan ke depan menjadi kritikus sastra andal (amin), saya unggah seizin yang bersangkutan. Bukan untuk memegahkan diri, melainkan justru sebagai introspeksi diri.
"Oh, ke depan ... jika saya menulis lagi, setidaknya selevel dengan cerpen ini!" begitu senandika saya.
Dua tanggapan Mas Dika tentang dua cerpen saya, saya satukan di sini. Semoga bermanfaat, khususnya bagi teman-teman penyuka cerpen. Amin. Tulisan asli Mas Dika ini sengaja tidak saya sunting, biarlah alami sebagaimana adanya. Dengan sangat berterima kasih tentunya, saya sampaikan dengan sepenuh hati teriring doa tulus kepada yang bersangkutan.
1. Review Cerpen
Judul Cerpen: "Setetes Embun di Pupus Daun"
Karya: Ninik Sirtufi Rahayu
Pereview Mas Dika
Jalan Memasuki Cerpen