Lihat ke Halaman Asli

Ninik Sirtufi Rahayu

Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku tunggal 29 judul, antologi berbagai genre 169 judul.

Hukum Tabur Tuai

Diperbarui: 23 Oktober 2024   06:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hukum Tabur Tuai
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu

Empat tahun bergulat dengan dunia perbukuan, kupetiklah dampak positif:  memiliki sekian buku karya pribadi dan antologi. Bersyukur banget. Cita-cita sejak kecil tak hanya menggemari baca buku, ternyata mengantarku menjadi penulis. Anugerah tak terduga. Ingin kulakukan safari hibah buku ke sekolah masa kecil di desa. Setelah sekian jumlah telah kuhibahkan ke perpustakaan umum dan almamater perguruan tinggi tempat menimba ilmu, berangkatlah meluncur desa asal.

Secara manusia melihat nominal harga buku  tak sedikit, kalau  itung-itungan lumayan mahal juga. Namun, demi apa kulakukan? Gengsi, harga diri, prestisius?  Tidak! Bukan kesombongan, melainkan berburu kepuasan dan kelegaan! Murni ucapan syukur dan tanda kasih atas berkat yang kuterima masa lalu. Bisa sekolah dan kuliah berbeasiswa, apa yang dapat kulakukan kini kalau tidak sedikit berbagi buku dan ilmu? Berjalan pulkam bersama pendamping dengan estimasi dana sekitar sejutaan.

Dilematis karena dua alternatif jalur bisa kutempuh. Lewat jalur utara, singgah di rumah adik, lalu mengajaknya ke SD, SMP, dan SMA. Atau kebalikannya, melalui jalur selatan menuju sekolah dulu: SMA, SMP, SD baru  singgah. Ternyata, Allah pilihkan jalur kedua. "Mbak, maaf. Sampai berbau ini saking lamanya!" disodorkanlah  amplop berisi pembagian warisan penjualan rumah kakek nenek. Kaget, terharu, sungguh tak kusangka! Hukum tabur tuai itu  nyata! Setelah hibah, Allah sediakan berkah pengganti BBM, sopir, dan buku yang telah dihibahkan ikhlas! Pas!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline