Lihat ke Halaman Asli

Ninik Sirtufi Rahayu

Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 171 judul.

Untung Selamat

Diperbarui: 20 Oktober 2024   14:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Untung Selamat
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu

Tatapannya nanar. Diedarkanlah pandangan menyapu seluruh area. Hanya deret batu nisan yang tertata beraneka bahan, bentuk, dan warna. Pohon kamboja memamerkan kelopak wangi menyambutnya. Kedinginan, keheranan, dan penasaran. Mengapa bisa berada di tempat tersebut, padahal tujuannya tidak demikian. Dirasa berada di tempat salah. Masih diingat dia sedang dalam perjalanan berkendara seorang diri menuju  pesta pernikahan. Mengapa tiba-tiba berada di antara deretan nisan? Sementara, luka di kepala masih nyut-nyutan.    

Subarkah namanya. Su berarti baik, indah; barkah berarti berkat. Orang tua berharap akan menjadi berkat indah bagi keluarga. Selulus SMK,  merantau ke negeri jiran demi mengubah nasib. Diterima sebagai karyawan di bidang pertanian.  Mengurus green house  sejuta tanaman hias, terutama adenium, siap ekspor ke seluruh dunia. Berhasil mengantongi segepok dolar dan segudang pengalaman, siap dijadikan modal. Berniat pulang ke tanah air hendak berwirausaha.

Wanita idaman yang sedianya dilamar sepulang merantau, ternyata kedahuluan pemuda lain. Kecewa? Pastinya! Namun, dia ingat  lahir, jodoh, dan mati takdir ilahi. Mau tak mau diikhlaskanlah si kembang desa bukan menjadi takdirnya. Saat hendak menghadiri kondangan sang idola itulah, dia kendarai  motor baru ke desa sebelah lewat area sepi. Kondisi terduduk lemas, pusing, datanglah  beberapa orang hendak berziarah. Seseorang menghampiri, memeriksanya hati-hati. Melihat kondisi memprihatinkan dengan busana terlucuti, komentarnya lantang,   "Waduh, ini pasti korban begal kesekian! Untung masih selamat!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline