Lihat ke Halaman Asli

Ninik Sirtufi Rahayu

mengisi usia senja dan bercanda dengan kata

Hadiah Istimewa

Diperbarui: 29 Agustus 2024   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hadiah Istimewa
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu

Kepulangan putra tengah pada libur akhir tahun beberapa tahun silam sangat istimewa. Hal itu karena dia membawa sendiri kendaraan baru hasil jerih lelahnya bekerja di ibu kota. Surprise buat saya, mamanya yang mendambakan kendaraan seperti yang dimilikinya. Honda Jazz warna silver yang nampak manis. Jika mamanya hanya mampu membeli kendaraan tersebut di kelas mobil bekas tahun tua, ternyata dia mampu membeli yang lebih bagus lagi. Bersyukur kepada-Nya. Ini sungguh merupakan hadiah istimewa bagi kami.

"Punya istri bosku, Ma. Ternyata setelah dibelikan bosku ini, istrinya ndhak suka. Dilemparlah ke aku. Murah lagi! Padahal kilometernya masih belum seratus. Lumayan, kan?" katanya renyah saat baru tiba di rumah Malang.

Perjalanan santainya dari ibu kota entah berapa jam karena singgah di tempat-tempat yang dia sukai. Katanya mencari spot dan tempat indah untuk mengisi galeri fotonya. Memang, putra tengah kami ini selain sebagai akuntan dengan spesialisasi keahlian di program My Sap, juga sebagai fotografer dan gitaris yang bisa diandalkan.

Sebagai fotografer, rumah kakak sulung yang ditempatinya pun sampai disulap menjadi studio dan tempat berfoto ria. Customer -nya para gadis belia yang sedang menyukai mode masa kini. Ya, sudahlah. Tiga anak memang dengan hobi dan pekerjaan masing-masing. Berbeda-beda, tetapi saling melengkapi.

Beruntung si kakak sulung, pemilik rumah yang tinggal di rumah lain tidak mempermasalahkan. Yang penting rumah tersebut dirawat sehingga tidak kotor dan sewaktu-waktu disambangi tampak tetap bersih.

Di bidang musik, jika sulung suka drum dan gitar, si tengah setia dengan gitar, tetapi bungsu beda lagi. Ia suka seruling dan harmonika. Sementara satu-satunya cucu lelaki menyukai organ dan piano. Nah, lengkap 'kan? Maka saat aku berulang tahun bulan kemarin, yang stay di ibu kota mengirim video persembahan lagu-lagu  dengan cucu sebagai pianis, putra tengah gitaris, dan sulung di drum masa kini yang tidak memakan tempat itu.

***

Saat itu sesampai di rumah Malang malam hari, putra tengah bilang, "Ma, Mama nyoba mobilku, ya. Enak, loh Ma! Aku memakai mobil Mama, ya! Soalnya, aku akan berkeliling ke rumah beberapa teman!" katanya sambil menggelendot merayuku.
Padahal, aku harus ke kantor juga. Masih ada pekerjaan di akhir semester karena aku membantu juga di perpustakaan.

"Terserah aja. Yang penting Mama juga keluar besok!"

Pagi-pagi si ayah melihat, mobil si tengah pintu bagasi belakangnya  sedikit penyok.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline