Lihat ke Halaman Asli

Ninik Sirtufi Rahayu

mengisi usia senja dan bercanda dengan kata

Silent of Love (part 10)

Diperbarui: 16 Agustus 2024   11:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Bab 8
Mencoba Memberi Bantuan

Keesokan harinya, Bagus kosong kelas. Hari ini tidak ada jadwal kuliah, tetapi sore nanti ada acara ke laboratorium bersama seorang kawan prianya. Oleh karena itu, ia berinisiatif untuk berkoordinasi dengan bunda dalam rangka menyelamatkan Melani dari keputusasaan dan kepanikan mengalami permasalahan bullying yang dilakukan kawan-kawan perempuannya. Selain itu, Bagus juga tidak mau Lani menderita stres hingga bundir seperti yang dilakukan oleh salah seorang rekan SMA-nya dulu. Kasihan dan Bagus pun merasa trauma mengingat hal itu.

Dengan sedikit perlahan, Bagus menjumpai Bi Imah yang sedang sibuk di dapur menyiapkan bahan masakan.

"Bi ... Bi Imah!" sapa Bagus pelan-pelan.

"Oh, ya Mas. Ada yang bisa dibantu?"

"Bunda ke mana, ya? Ada di rumah atau sedang keluar?"

"Oh, ada di rumah, kok! Tadi suami saya hanya mengantar anak-anak ke sekolah lalu saya titip belanja beberapa bahan. Kalau Bunda ada di ruang tengah, Mas. Samperin saja ke sana!"

"Iya, Bi, terima kasih atas infonya. Saya segera mencari Bunda!" pamitnya.

Tidak berapa lama kemudian, Bagus menemukan sang bunda sedang merangkai bunga hidup di ruang tamu. Bagus segera menghampirinya.

"Bun, maaf. Ada hal penting yang hendak Bagus sampaikan, apakah diizinkan untuk mengganggu Bunda sebentar saja?"

"Oh, mari ... mari. Saya tidak benar-benar sibuk, kok. Ini hanya sekadar iseng dan my time saja!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline