Lihat ke Halaman Asli

Ninik Sirtufi Rahayu

mengisi usia senja dan bercanda dengan kata

Nostalgia Cinta di Masa Muda

Diperbarui: 15 Agustus 2024   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nostalgia Cinta di Masa Muda

Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu

Aku dan dia bertemu muka
Kala usia masih remaja
Dan ternyata
kami punya selera sama
Juga rasa tak berbeda


Debar-debar di dada
Terpanah pesona asmara
Di ruang kuliah kampus sama
Meski kelas berbeda
Sementara raga pun begitu belia


Di suatu Selasa senja
Bulan kedua semester dua
Kutemukan sepucuk surat di meja
Dititip teman seperjuangan dari desa
Lalu segera kubuka
Dengan debar sejuta rasa
Ternyata berisi puisi cinta
Pada kertas merah muda
Bersalut aroma bunga
merebak ke mana mana
Esoknya ...
Ditunggunya aku di gerbang utara
Sambil tersenyum ceria
Disongsonglah jalanku segera
dengan tatap memesona
Ohh, ... cinta
Diselimuti berbagai cerita
Suka dan duka di tiap ketika
Silih berganti sesuai musim dan masa

Binar-binar melambung ke angkasa

menari bersama pawana
Seolah samudra luas tak terkata

Namun, nyatanya tak seindah impian semula
Cuma bertahan dua warsa semata
Kini tinggal kutatap sebuah pusara
Bertaburan mawar kenanga kering di bawah kamboja
Jasadnya telah berada di dasar sana
Tepat tiga bulan dia telah dipanggil-Nya
Pulang ke rumah baka
Meninggalkan duka mahasempurna


#27-09-55 #13-04-2020

#tibatibateringatdia
#seratushari
#isengdoang
#bermainvokalpertama




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline