Lihat ke Halaman Asli

Ninik Sirtufi Rahayu

Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa

Gelang Giok (Part 16)

Diperbarui: 25 Juli 2024   03:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Apa itu, Ma?" tanya Uni spontan.

"Budayakan mengonsumsi es tomat. Kalau buat Papa tomat penting menjaga kesehatan prostat, tetapi buat anak-anak beda lagi!"

"Jelaskan detail, Ma!" usul Una.

"Baiklah. Es tomat itu kepanjangan dari salam, sapa, secara santun. Tomat kepanjangan dari tolong, maaf, dan terima kasih! Jadi, kepada siapa pun mari kita ucapkan salam, membudayakan menyapa terlebih dahulu jangan cuek bebek, keduanya disampaikan secara santun. Jangan lupa awali dengan kata tolong bila meminta atau menyuruh seseorang, akhiri dengan permintaan maaf dan ucapan terima kasih setelah seseorang bergaul dan berkomunikasi dengan kita!"

"Waahhh, Mama hebat!" sahut Uni.

"Ah, itu sih pesan guru Bahasa Indonesia Mama sejak lama kok, tetapi masih Mama ingat sampai saat ini. Jauh sebelum budaya salim yang dijalankan di sekolah-sekolah, guru Mama sudah mencetuskan hal itu. Bahkan konon dimuat sebagai artikel lepas di salah satu koran lokal!"

"Waw ... kelak Uni juga ingin menjadi penulis, Ma!"

"Bagus, Nak. Andrea Hirata dan Rama YB Mangun Wijaya karyanya mendunia karena diterjemahkan ke dalam bahasa asing, loh! Raditya Dika, Asma Nadia, karyanya difilmkan dan diangkat menjadi santapan penyuka layar lebar! Andrea Hirata bahkan memperoleh kesempatan kuliah S-2 berbeasiswa ke mancanegara, loh! Sapardi Djoko Damono dan Sutardji Qolzum Bahri yang penyair itu pun diundang sebagai dosen tamu di luar negeri gegara menulis puisi. Mereka para penulis hebat, 'kan? Tidak ada yang mustahil bagi Allah kalau kalian selalu berdoa memohon dengan rendah hati kepada Tuhan," sambut Adi antusias.

"Iya ... Una juga akan belajar bahasa asing supaya bisa berkomunikasi dengan wisatawan mancanegara!"

"Good idea, Nak!" lanjut Adi. "Papa yakin, kalian pasti bisa, asal ...."

"Asal apa?" sela Uni.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline