Petuah Sahabat
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu
Seekor nyamuk tidak sengaja berada di sebuah kamar tidur cukup hangat. Akan tetapi, ia berteriak-teriak kelaparan karena kamar itu kosong tak berpenghuni.
Sebuah guling usang menyapanya cukup nyaring, "Hai Nyamuk! Kamar ini biasanya sepi, hening, dan tenang. Semenjak ada kamu jadi berisik banget!"
Nyamuk itu pun menyahut dengan kesal, "Kamu nggak tahu aja! Aku ini sedang kelaparan, Kawan!"
"Lah, salah sendiri! Kan kamu bisa terbang ke tempat lain!" jawab si guling tak kalah sengit.
"Ya, ya! Kalau kamu mengusirku, aku terima, tetapi saranku ... yang sopan, dong!" si Nyamuk makin emosi.
"Hai! Jangan salahkan aku! Kamu pendatang, harusnya menghargai penghuni sebelumnya! Di mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung, Kawan!" protes guling menggebu-gebu.
"Ah, kalian ini ... pagi-pagi yang dingin begini sudah bertengkar saja! Tak tahukah aku sedang bertapa?" seru sebuah bantal bermaksud melerai pertengkaran Nyamuk dan Guling.
"Iya, nih ... Ban! Sebelum ini suasana kamar kan selalu sepi, kecuali ada tamu. Nah, sejak kemarin berisik gegara si Nyamuk yang mendengung-dengung saja!" sergah sang guling pula.
"Aku lapar, Kawan! Di sini tak ada makanan!" dalih Nyamuk.
"Kalau nggak ada makanan, pindahlah! Terbanglah ke tempat lain! Gitu aja kok repot!" seru Bantal.