Lihat ke Halaman Asli

Ninik Sirtufi Rahayu

Menulis sebagai refreshing dan healing agar terhindar dari lupa

Anyelir (Part 17)

Diperbarui: 29 Juni 2024   03:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

New Habits and Surprise

"Aku tidak tahu apa namanya, jarak di antara detik, tapi aku selalu memikirkan dirimu dalam interval itu." - Salvador Plascencia.
"Ketika aku menutup mataku, yang kulihat adalah dirimu. Ketika aku membuka mataku, yang kurasakan adalah aku merindukanmu."

Februari 1998.  Lama-kelamaan Anye menjadi terbiasa berada di rumah Jalu sehingga tidak pulang di tempat indekos bukan lagi hal baru yang tabu. Sementara  itu, awal bulan biasanya tanggal muda, Anye selalu memperoleh tamu istimewa. Kali  ini sang tamu mulai mangkir dan tidak kunjung hadir. Sementara, karena kesibukan luar biasa dalam rangka penelitian, menguras tenaga dan pikiran. Anye pun lupa. Ketidakhadiran tamu istimewa itu tak terpikirkan lagi olehnya.

Penelitian akan intensif dilakukan selama dua bulan. Namun, segala sesuatu yang dilakukan sudah mendekati finish. Tinggal perbaikan kecil di sana-sini saja. Sungguh, dia sangat bersemangat melakukan segala sesuatu hingga hampir finish pun tak terasa.

Maret 1998. Anye masih kurang tanggap. Sang tamu istimewa pun tak pernah lagi terpikirkan olehnya. Dia  benar-benar lupa. Berkutat dengan deskripsi penelitian tindakan kelas yang dilakukannya merupakan aktivitas sesehari yang menyita perhatian.

Sementara Jalu pun kian sibuk dengan acara kemahasiswaan. Memang dua hari sekali pasti akan bertemu dengan sang kekasih sebab tanpa hal itu keduanya tampak kelabakan. Layaknya seekor ayam betina yang heboh berkotek hendak bertelur. Ada sesuatu yang berisik di dalam raga dan benaknya. Mereka benar-benar kecanduan!

Hingga suatu hari Anye merasakan tubuh begitu tidak nyaman. Mudah lelah, gampang pusing, padahal penelitian tinggal sedikit lagi selesai. Meski demikian, dia masih belum menyadari tentang tamu yang belum hadir menyapa.

Hari itu Anye harus menyelesaikan tahap akhir penelitian. Menyalin cerita yang ditulis siswa kelas tiga target penelitian ke dalam narasi deskripsi. Dari rekaman suara diputar ulang menjadi narasi disesuaikan dengan tulisan yang dibuat oleh siswa. Sesuatu yang mengasyikkan sekaligus menguras tenaga.

Dia  telah menyelesaikan tugas dan siap-siap hendak menuju rumah Jalu. Akan tetapi, kepala terasa sangat pusing sehingga membatalkan rencana kepergian dan tiduran di indekos saja. Anye melihat kalender dan ... baru teringat kalau dua bulan terakhir sang tamu tidak berkunjung!

Lumayan panik mengingat tidak bisa menghubungi Jalu. Dia  akan bertahan hingga esok hari, berharap pusingnya berkurang. Istirahat. Ya, istirahat adalah obat mujarab. Namun, tetiba Jalu datang menjemputnya.

"Untunglah dijemput. Aku sedikit pusing!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline