Lihat ke Halaman Asli

Ninik Sirtufi Rahayu

Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku solo 29 judul, antologi berbagai genre 173 judul.

Bagai Cangkang Kerang (part 2)

Diperbarui: 23 Mei 2024   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bagai Cangkang Kerang (Part 2)

"Borobudur ... Borobudur!" teriak kenek.


"Mbak turun Waing?" teriaknya padaku.


"Iya," jawabku lirih.


"Hati-hati, ya Mbak," pesan si ibu di depanku.


Badanku terasa oleng alias melayang.
Aku merogoh uang ongkos angkot di saku, tetapi kucari-cari baik di saku kemeja maupun di saku rok tidak juga kutemukan. Lumayan panik sehingga terdengar suara.  


"Sudah turun saja, ongkosnya kubayarkan! Hati-hati!"  pesan si Bapak.


"Terima kasih, Pak," jawabku menggangguk santun sambil turun.


Mungkin wajahku merona bagai lobster rebus. Malunya ....  


Begitu turun dari angkot, Arnold ketua kelasku kebetulan sedang lewat bersepeda motor dengan perlahan. Tepat di belakang aku turun dari angkot itu.


"Aka? Kau naik angkot?" tanyanya heran sambil mengernyitkan kening dan menelengkan kepalanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline