Lihat ke Halaman Asli

Ninik Sirtufi Rahayu

belajar mengingat dan menulis apa yang diingat

Soneta: Bumi Membara

Diperbarui: 12 Mei 2024   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bumi Membara
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu


Kemarau kerontang panas membara
Tanah merekah daun menguning
Cuaca ekstrem luar biasa
Malam pagi pun cuaca kering

Daun berguguran terbawa angin
Halaman kotor kumuh selalu
Panas dahaga bukan main
Makhluk haus hujan ditunggu

Cuaca ekstrem dampak rumah kaca
Hutan ditebang beralih fungsi
Kering merana di mana-mana

Ulah manusia semena-mena
Tiada berpikir dua tiga kali
Kini menuai buah derita

Malang, 7 Oktober 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline