Lihat ke Halaman Asli

Ninik Sirtufi Rahayu

belajar mengingat dan menulis apa yang diingat

Si Puisi

Diperbarui: 23 April 2024   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Si Puisi
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu

Puisi adalah darah daging
darah yang aliri seluruh nadi di jiwa raga

merambah aorta
daging yang hidupi tiap embus napas
pada benak dan otak

bergelinjang berontak


tiap detik puisi mainkan dawai

gelora nada canda
bergeming dalam hening

gema ulik ketuk jendela

gelitiki nurani


netra mendaras larik rima
selinap sergap seluruh lorong jalanan
intip tanpa kedip pada riak ruang dan waktu
lewat koridor bisu

Puisi adalah napas juang
dengan manis menggedor gerbang nurani
menggores jemari si diksi meminta eksekusi

Malang, 6 Desember 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline