Kiat Memperkuat Daya Ingat
Oleh: Ninik Sirtufi Rahayu
Mohon izin mengunggah artikel lawas dengan harapan masih bisa didayagunakan.
Penulis masih mengingat secara jelas materi pelajaran Psikologi Perkembangan saat di bangku SPGN Tulungagung yang diampu oleh almh. Ibu Dra. Dartirini (mutasi ke SPGN Malang). Bahkan, masih pula terbayang-bayang bagaimana gaya mengajar dan berbicara beliau! Padahal, sudah berlangsung lebih dari lima dasawarsa.
"Perkembangan itu mengikuti urutan PB -- kemat -- PB -- kemat ... demikian seterusnya ...," ujar beliau kalem.
Mengapa hal itu terjadi?
Beberapa tipe pembelajar, misalnya auditif, visual, motorik, atau gabungan di antaranya. Tipe auditif jika sang pembelajar mudah mengikuti dan mengingat materi pelajaran dengan memanfaatkan 'pendengaran'.
Misalnya, seseorang yang mampu mengingat, menghafal, dan selanjutnya menyanyikan sebuah lagu hanya dengan mendengarkan lagu tersebut berkali-kali. Mereka yang bertipe visual mampu mengingat dan menghafal materi pelajaran dengan lebih baik jika guru membawa alat peraga visual seperti benda yang sesungguhnya, tiruan benda, atau gambar berwarna dari benda itu.
Menyajikan pelajaran kepada kelompok kedua ini benar-benar membutuhkan media yang memanjakan indera 'penglihatan'. Mereka yang bertipe motorik harus mencoba melakukan atau menerapkan teori secara praktis.
Misalnya, seseorang yang sedang belajar memasak atau menjahit harus langsung melakukan hal tersebut. Tanpa melakukan, pemahaman dan ingatan mereka akan blank belaka. Sementara, jika bertipe gabungan sang pembelajar harus mendayagunakan berbagai indera sekaligus.