Lihat ke Halaman Asli

Ninik Karalo

Pendidik berhati mulia

Tenaga Medis Meregang Nyawa, Pandemi Semakin Berulah

Diperbarui: 17 September 2020   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

katadata.co.id

Tenaga Medis Meregang Nyawa, Pandemi Semakin Berulah

Ketika pandemi Covid-19 hadir
semua menjadi amburadul
Usaha kecil-kecilan telah dibangun
semua menjadi bergajul.
Imbasnya pada sektor ekonomi.

Tenaga Kerja di-PHK-kan, dirumahkan
Lalu perusahaan rumahan diapakan?
Usaha yang dirintis dari nol
sekonyong-konyong megap-megap
Sungguh luar biasa
dampak pandemi covid-19.

Awal Maret makhluk itu muncul
Tak ada yang tahu kapan tamu
tak diundang itu merasuki tubuh
Tak ada yang tahu bilakah ia bertandang,
Tak ada yang melihat
ia masuk menggerogoti raga.

Aturan-aturan pembatasan
Segala cara telah diupayakan
agar dampak pandemi itu melemah
Hampir di segala sektor melamban.

Tak hanya sektor ekonomi
melunglai tak berdaya
Sektor kesehatan pun menegang
sekarat karena ulahnya.

Tenaga medis berguguran
Tak sedikit para dokter,
perawat meregang nyawa
akibat pandemi Covid-19.

Berkurang sudah
tenaga-tanaga medis handal
Padahal mereka terus dibutuhkan,
semestinya  para oknum tak membangkang.

Dulu, kasak-kusuk duka dinikmati  
suka pun dirasa tanpa letih,
Kini, apa harus melunglai
bersama bersarangnya pandemi ini?

Apa mesti ambruk lalu menjinjing letih?
Haruskah berlari dari kefanaan ini?
Tidak! Tapi, bisakah tidak membangkang?

Pandemi bukan alasan 'ntuk menyerah  
tapi 'ntuk tetap bernyawa dan bermakna
Apapun dalihnya, jangan pernah
mengabaikan protokol kesehatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline