Lihat ke Halaman Asli

Ninik Karalo

Pendidik berhati mulia

Menempatkan Pakaian Sesuai Momen Itu Penting

Diperbarui: 12 Juli 2020   02:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

popbela.com

Selain berpakaian cantik itu untuk tampil beda dan meningkatkan kepercayaan diri, menempatkan pakaian sesuai momen lebih penting dari pada sekadar gaya. 

Bukankah terkadang kita dituntut untuk tahu menempatkan pakaian sesuai momen atau even-even tertentu? Entah itu sesuai waktu, tempat atau pun suasana.

Alkisah, Julie dan Juliet, si kembar yang memiliki hobi unik tentang berpakaian. Cara berpakaian masing-masing sangat jauh berbeda. Bak langit da bumi. Padahal yang namanya kembar adalah cermin satu sama lain.

Julie yang bersifat sangat terbuka, ketika ingin membeli pakaian ia selalu meminta saran terlebih dahulu sebelum ia pastikan untuk membelinya. Sementara Juliet, sangat jarang melakukan itu. Sifat tertutupnya membuat mereka berdua sering beradu mulut. Sampai sentuhan fisik kadang terjadi.

Julie yang ringan tangan tak segan-segan mencubiti adiknya, jika kejengkelannya memuncak. Ia ingin sekali seperti kembaran lainnya. Bajunya sama, sepatunya sama, sksesorisnya juga sama, bahkan hingga hal-hal sekecil apapun harus sama. Itu Julie.

Berbeda dengan Juliet. Justru ia merasa risih jika ada satu benda sesederhana apapun yang sama menempel di tubuh saudara kembarnya. Padahal mereka kembar identik.

Jika ditatap sekilas, susah membedakannya. Dari cara berpakaianlah yang bisa membedakan keduanya. Jika Julie memprotes, pasti Juliet dengan gigihnya mengumbar alasannya. Apa pun saran Julie selalu negatif baginya.  

"Tak semua kembar memiliki karakter yang sama serta keinginan yang sama. Aku juga punya keinginan sendiri, Kak Ju." ucap Juliet. Itu selalu senjata pamungkasnya.

Pagi itu, Julie teringat akan undangan dari sahabat mereka. "Et, sebentar malam kita ke wedding partynya Oka dan Zetira, ya?" katanya.

Julie sudah hapal betul perangai adiknya, ia pun tak panjang lebar berucap. Yang berkiprah dalam otaknya hanyalah tentang gaun yang akan dipakainya nanti. Ia sudah menyiapkan semua hal yang berhubungan dengan yang namanya party itu.**

Pukul lima sore, mereka sudah kasak-kusuk dengan kebutuhan masing-masing. Julie sudah dengan gaunnya, begitu pula Juliet.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline