Ingin kucumbu desah kelakarmu, tapi nyaliku hilang arah
Ingin kugamit gesekan riangmu, tapi gejolak hirarkiku luruh
Ingin kusingkap tirai rinduku, tapi raung pikatku terciduk
dalam rantai rumit di planet bumi, di dasar kalbu
Ingin kuubah butir pasir menjadi tebaran berlian
agar bisa kupersembahkan sebagai hadiah
agar rinduku tak henti menyalak, memapar dengung cinta
menyingkap nyanyian merdu deru ombak malam
Sayang, selalu saja ada konsep membingungkan
Bak monyet gesit pesonakan isyarat usang
Seperti hukum alam membedah keluh
Meninjau tepian nalar, mencekau peluh
Narsisku kini sekarat, remuk
Dalam cumbumu aku malara
Dalam riangmu rinduku menyeruduk
Nyaliku hilang di bibir pantai Teluk Tahuna
NK/16/06/20
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H