Lihat ke Halaman Asli

Ninik Karalo

Pendidik berhati mulia

Terciduk Belantaraku

Diperbarui: 8 Juni 2020   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Derunya gerigi tak terhentikan hingga melerai ilusi

Kristal malam tak mampu meliuk-liukkan helai

Dedaunan tak bernyali terbang apalagi bersenda gurau

Lantangnya akustik rie-rie tak lagi melengking

terciduk belantaraku

tercabik satwaku

Menyelinap di antara dengung dongeng cinta

Layaknya pesta malam memperebutkan juara

Pembalakan meruah, menyulut tandusnya belantara

Embun tak lagi mesra menggauli dedaunan

terhempas hutanku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline