Liar menggeliat seru, menderu Menerobos dengan angkuh Menari-nari dalam diri insan Menelusup, menumbangkan raga
Kita tak mampu menerawang
Kapan kau mulai menempel nikmat meliuk-liuk dalam diri
menggeliat retas, meranggas Darimana kau mulai membelai, rangup rentakmu menggerogoti pada kulit halus para wanita pada bibir bergincu para jelita pada hidung sangar para perjaka. pada mata mempesona para kisanak pada wajah merana para jelata pada senyum sumringah para konglomerat. pada sesiapa yang ingin kau cekal
Liar meliuk-liuk dalam hening, riuh membekap rapuh seluruh jagat raya membungkam perih sorak-sorai semesta menyumbat ringkih giat para insan merangkak, menusuk-nusuk melumpuhkan saraf
Pesona auramu menjelma menjadi momok, miris Prahara pun membahana ke seantero bumi Mahkota Corona, namamu menggaung cantik. Liarmu memporakporandakan para insani Ya Rabb, ampuni kami, amin...
April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H