Lihat ke Halaman Asli

Ninid Alfatih

ibu 3 anak

Stand by Your Man, Soundtrack Drama Something In the Rain yang Hitam Putih.

Diperbarui: 5 Maret 2021   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Saya terpukau dengan lagu ini saat sedang mantengin Something in The Rain yang dibintangi So Ye Jin dan Jung Hae In. Pertama, musiknya yang ritmis minimalis, mewakili hujan.

Lalu syairnya yang menguatkan setting cerita tentang bentuk pengertian dalam sebuah hubungan yang menyiratkan kebijakan. Asumsi ini mungkin sangat bisa disanggah, karena memberi kesan pengorbanan seorang perempuan.

Biasanya saya tidak terlalu kepo dengan lagu pengiring karena saya lebih fokus pada filmnya. Mungkin karena berbahasa Korea. Meskipun sering nonton drakor, tapi saya tergolong susah menghafalkan kosa kata bahasa Korea.

Kebetulan soundtrack drama ini kok lagu barat semua.

Suasana yang dibangun lagu ini benar-benar mewakili judulnya : Something in the Rain.

"Sometimes it's hard to be a woman
Givin' all your love to just one man
You'll have the bad times
And he'll have the good times
Doing things that you don't understand
But if you love him, you'll forgive him
Even though he's hard to understand, mm, mm
And if you love him, oh, be proud of him
'Cause after all, he's just a man
Stand by your man
Give him two arms to cling to
And something warm to come to
When nights are cold and lonely
Stand by your man
And show the world you love him
Keep giving all the love you can, mm, mm
Stand by your man, hmm, hmm
Stand by your man (Ooh, ooh)
And show the world you love him (Ooh, ooh)
Keep giving all the love you can
Stand by your man, mm, mm, mm"

Lagu ini pertama kali dipopulerkan oleh Tammy Winnete tahun 1968 dan menjadi salah satu lagu paling familiar dalam sejarah musik country. Lagu ini juga menempati peringkat nomor 1 dalam 100 lagu paling populer dari genre musik country tahun 60/70.

Sempat dikomplain oleh gerakan feminist era tersebut, Tammy menyanggah kesan sub ordinat perempuan dalam lirik lagu tersebut.

Dia mengatakan bahwa perjuangan penting sebuah hubungan adalah penerimaan atas pasangannya. Karena masing-masing punya kelemahan. Sekalipun dia adalah laki-laki yang sering diasumsikan sebagai superior.

Dipopulerkan kembali oleh Carla Bruni Sarchozy, istri mantan presiden Perancis, Nicholas Sarchozy. Bruni sempat menjadi headline koran di tahun 2008 saat foto panas mantan model ini diunggah di sebuah harian besar di Perancis. 

Bruni memenangkan tuntutan atas kantor berita yang mengeksploitasi foto masa lalunya tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline