Lihat ke Halaman Asli

Menyusuri Bangkok di Malam Hari

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1336834581748165483

[caption id="attachment_187801" align="aligncenter" width="500" caption="Wat Arun dari Tha Tien"][/caption] Bangkok di malam hari? Tetap menarik di mata saya. Seantero kota bermandikan cahaya warna kuning keemasan selaras dengan warna emas pada pucuk Phra Siratana Chedi di Grand Palace. Kalo tidak percaya, mari ikut saya menyemarakkan WPC 4 – Night Photography meski dengan gambar yang agak blur karena keterbatasan kamera.

Mengawali cerita malam di tepi Sungai Chao Phraya, dengan sedikit tergesa akhirnya berhasil juga capturing sunset berhiaskan Wat Arun yang berada di seberang sungai. Begitu matahari benar – benar lenyap meninggalkan gelap menuju pekat, saya heran mengapa para fotographer masih berjajar di sepanjang sisi sungai, emang ada apa lagi ya? Perasaan di beberapa blog yang sempat saya baca tak ada yang menyebutkan bakalan ada atraksi menarik di situ.

Lappppp….byarrrrrrrrrr. Terkesima saya dibuatnya. Mendadak Wat Arun yang tadi lenyap ditelan gelap tiba-tiba muncul bermandikan cahaya. Keren. Asli. Saya terkesima, tidak pernah membayangkan akan mendapatkan pemandangan seperti ini. Cahaya kuning keemasan berpendar kemana-mana. Indah. Romantis jadinya. Jadi terbawa suasana kan….lalalalalalala. Sementara di depan kapal cruise yang menawarkan paket wisata menyusuri Sungai Chao Phraya kalan malam nampak hilir mudik menyemarakkan suasana.

[caption id="attachment_187783" align="aligncenter" width="500" caption="Sat Night...Romantis"]

13368322761280470784

[/caption]

Meninggalkan tepi Chao Phraya kaki saya melangkah di menyusuri jalan yang sejajar dengan tembok istana Grand Palace. Puncak-puncak bangunan istana yang menjulang menyembul dari balik pagar. Bersinar kuning keemasan di tengah malam. Indah.

[caption id="attachment_187797" align="aligncenter" width="500" caption="Dari Balik Tembok Istana"]

1336833306447848822

[/caption]

Terus melangkah, mengikuti bis kota yang melintas, saya berhenti di perempatan Rachadamnoen Klang Rd. Sepanjang sisi jalan gemerlap dengan lampu hias yang tergantung di pohon-pohon. Sayang kalo tidak diabadikan.

[caption id="attachment_187787" align="aligncenter" width="500" caption="Lampu Hias sepanjang Rachadamnoen Klang Rd"]

1336832647687776847

[/caption]

Khao San Road kala malam. Ramai. Semarak. Traveler dari berbagai negara berkumpul di sini. Menikmati jajanan pinggir jalan atau berburu souvenir. Silakan pilih sendiri.

[caption id="attachment_187788" align="aligncenter" width="500" caption="Khao San Rd : Meriah"]

13368328031263399214

[/caption]

[caption id="attachment_187792" align="aligncenter" width="500" caption="Khao San Rd"]

13368329681423096246

[/caption]

Dari Khao San Road berpindah ke jalan kecil di sebelahnya. Rambuttri namanya. Suasana sedikit berbeda. Tak seramai Khao San Road, jalan ini didominasi café-café dengan suguhan life musik di sepanjang jalan. Entah mengapa lagu “Just The Two Of Us”yang saya dengar malam itu terasa indah sekali di telinga.

[caption id="attachment_187793" align="aligncenter" width="500" caption="Rambuttri Road...Hip"]

13368330472070138313

[/caption]

[caption id="attachment_187794" align="aligncenter" width="500" caption="Ngantri PadThai"]

1336833118693668033

[/caption]

[caption id="attachment_187795" align="aligncenter" width="500" caption="Padthai"]

13368331761300593397

[/caption]

[caption id="attachment_187798" align="aligncenter" width="500" caption="Sprig Roll"]

1336833403419000662

[/caption]

Untuk melihat tulisan terkait klik di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline