Lihat ke Halaman Asli

Pengolahan Pati Singkong Menjadi Sagu Lempeng sebagai Makanan Khas Maluku Utara

Diperbarui: 14 Oktober 2024   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Singkong atau (ubi kayu) menjadi makanan pribumi yang sangat di gemari ,Potensi singkong dalam pengolahanyapun begitu banyak varian, hal ini terbukti bagi masyarakat di maluku utara, yang memanfaatkan singkong menjadi olahan sagu lempeng, untuk menjadi makanan pengganti beras,Bahkan sagu lempeng menjadi ladang uang dalam keberlanjutan hidup mereka.

Pengolahan singkong atau ubi kayu menjadi sagu sudah begitu banyak di kenal masyrakat di maluku utara,Karna ini merupakan salah satu pangan lokal yang akan terus di lestarikan hingga masa yang akan datang.

Di maluku utara ,Singkong atau (ubi kayu) masih terus menjadi perhatian penting pemerintah,sebab budidaya akan tanaman ini masih minim sekali,Padahal jika di lihat Berdasarkan data BPS tahun 2019 menunjukkan bahwa,terdapat potensi lahan kering seluas 29,35 juta hektar yang terdiri dari lahan tegal/kebun seluas 12,39 juta hektar, ladang/huma seluas 5,19 juta hektar dan lahan sementara tidak diusahakan seluas 11,77 juta hektar. 

Pengolahan singkong atau ubi kayu menjadi sagu, sudah tentu menjadi hal biasa bagi masyarakat di maluku utara, ini tentunya yang akan terbesit pada pikiran kita bahwa; bukannya sagu hanya terdapat dari pohon rumbia saja? Yang umunya selalu tumbuh pada daerah yang memiliki kadar air cukup tinggi,

mengetahui akan hal ini ternyata sagu juga bisa di buat dengan berbahan dasar singkong atau ubi kayu ,kerakteristik dari persamaaan antara sagu dari pohon rumbia dengan sagu lempeng ubi kayu,memiliki bentuk yang hampir sama ,Namun untuk warnanya sendiri umumnya berbeda, jikalau sagu dari pohon rumbia ketika telah di olah akan berwarna coklat sedikit dan tekstur sedikit mengeras, sedangkan untuk sagu dari pati singkong sendiri memiliki warna yang putih dengan hitam pada permukaannya, 

Biasanya, proses dalam pembuatan sagu lempeng mereka, memarut singkong atau ubi kayu menjadi pati,yang bentuknya masih kasar ,Namun masih terus ada tahapan selanjutnya yaitu pengayakan pati singkong hingga benar-benar menjadi halus.Lalu pembakaran sagu lempeng , masih menggunakan alat-alat tradisional, yang umumnya masih sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-sehari, satu di antaranya yaitu formo,sebuah tempat yang terbuat dari tanah liat.

Pengolahan singkong atau ubi kayu menjadi sagu lempeng ,di perlukan beberapa perlakuan khusus, agar sagu lempeng ini bisa bertahan lama .yaitu setelah masak harus di angkat dan di pindahkan pada suhu rendah sekitar 135 derajat celsius.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline