Di bawah langit berkilauan, dunia mimpi terbentang, Dimensi lain, di mana kenyataan dan khayalan berpadu, Bunga-bunga terbang dengan sayap berwarna pelangi, Dan ombak-ombak laut melambai seperti tarian malaikat.
Di puncak gunung awan, kota-kota terbuat dari kertas, Jalan-jalan terjalin dari benang emas yang halus, Langit berubah menjadi palet warna-warni yang tak terbayangkan, Dan matahari mengucapkan selamat pagi dengan senyumnya.
Kupu-kupu berubah menjadi bintang-bintang gemerlapan, Sementara bintang-bintang mengubah diri menjadi burung-burung pelangi, Langit malam adalah panggung tari yang tak berujung, Ditaburi oleh kilauan cahaya dari galaksi yang tersembunyi.
Pohon-pohon berkicau dengan lagu-lagu rahasia alam, Sungai-sungai mengalirkan aliran waktu yang tak terikat, Pegunungan menjulang tinggi dengan kemegahan yang mistis, Sementara awan-awan membentuk kisah-kisah yang tak terucapkan.
Di dunia mimpi ini, kita berlari bersama bayangan kita, Terbang melewati langit dengan sayap dari cinta dan kebebasan, Menari dengan angin dalam harmoni yang tak terdengar, Dan tersenyum pada bintang-bintang yang mengawasi perjalanan kita.
Oh, dunia mimpi, tempat di mana segalanya mungkin, Realitas tertulis ulang dalam keajaiban tak terduga, Biarlah kita terbangun dengan bunga-bunga di tangan kita, Namun ingatan tentangmu tetap bersemi dalam jiwa kita.
Surabaya, Agustus 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H