Lihat ke Halaman Asli

Pacaran Ala Jerman

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Siang itu saya datang ke rumah guru bahasa Jerman saya. Seperti biasa kedatangan saya disambut dengan gongongan anjing. Saya panik luar biasa, tapi berusaha tenang sambil berbicara di dalam hati :

"Hi guguk, aku kesini mau les bukan mo maling "

Tidak lama kemudian Frau (Bu) Hage keluar

"Eki, silahkan masuk !"

"Gutten tag, Frau Hage" (selamat siang)

"Gutten tag Eki, wie gehts es ihnen?" (Apa kabar)

"Mir geht es gut" (Saya baik-baik saja)

Frau Hage  bernama asli Yunsum. Wanita Korea yang sudah memutuskan menjadi WNI tahun 2007 yang lalu.  Beliau mendapatkan beasiswa DAAD dan studi di Jerman untuk mengambil program Master. Di Jerman lah, beliau bertemu Herr (Pak) Hage. Pria Indonesia keturunan Belanda-Jogjakarta. Kini keduanya menetap di Surabaya.

Saat itu Frau Hage memberikan materi mengenai "Essen und Trinken" (makan dan minum), ketika saya diminta membaca percakapan dua orang yang makan di sebuah restauran, saya tergelitik untuk bertanya mengapa sang pelayan menawarkan "bill" dengan mengatakan Zusammen oder getrennt  artinya secara  keseluruhan (semuanya) atau dipisahkan alias sendiri-sendiri) ?

Beliau menjelaskan bahwa di Jerman, hal tersebut sangat lumrah, "seandainya kamu berpacaran dengan orang Jerman dan makan bersama di sebuah restauran, tetapi dia tidak mengatakan "saya undang kamu makan atau intinya dia tidak mengundang kamu", maka siap-siap membayar sendiri ya" :)

Wah kok perhitungan banget...So ladies...tentukan pilihanmu dari sekarang !




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline