Bila, butiran buih dapat kuhitung
Dan angin mampu ku jaring
Kasih yang kau titipkan tak kan pergi
Meninggalkan satu nohtah
pada sketsa buram parasmu yang pias
Aku pun terdiam
Jariku menggambar wajahmu di atas pasir
Kemudian hanyut berlari bersama ombak, tak berbekas
Burung camar menitikkan air matanya dibalik rimbunnya daun
Dan ubur-ubur menyembunyikan wajahnya penuh kecewa
Bila, hari ini matahari menyapku