Pendidikan merupakan salah satu aspek untuk meningkatkan daya manusia dan cara berfikir dalam segala hal secara terus menerus. Tidak bisa disangkal bahwa ketika suatu tempat memliki jumlah penduduk tertentu makan tempat tersebut akan membutuhkan suatu pendidikan. Di zaman sekarang peningkatan kualitas individu itu perlu dan digunakan disepanjang waktu. Oleh karena itu, ha ini tidak tidak terlepas dari peran seorang guru dalam pendidikan dengan tujuan untuk membentuk perilaku setiap individu menjadi lebih baik.
Guru adalah bagian terpenting dalam suatu pendidikan, guru memegang peran yang penting yaitu sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan pendidikan. Dalam kegiatan belajar mengajar guru lah yang berhadapan langsung dengan siswa untuk memberikan ilmu pengetahuan, keterampilan dan memliki peran sebagai pembimbing dan nilai terbaik melalui kepribadian. Agar kedewasaan anak tidak terbalik strategi pembelajaran yang diberikan guru harus memadai dalam melakukan bimbingan dan pelatihan sehingga otak anak bisa berkembang sempurna.
Lingkungan sekitar menjadi salah satu sumber belajar yang berkaitan dengan kehidupan sosial dan interaksi antar sesama. Dalam belajar mengajar lingkungan dimanfaatkan sebagai media sumber pembelajaran yang dimulai dari keluarga, tetangga, dan masyarakat sekitar. Guru yang berperan di lembaga pelatihan tidak disebutkan sebagai guru tetapi sebagai pembimbing dan pelatih. Namun mereka tetap berperilaku menjadi seorang guru karena mengajarkan hal-hal yang baru kepada muridnya.
1. Peran Sosial Guru Dalam Pendidikan.
Guru memiliki tugas untuk mencerdaskan anak bangsa yang berasas pancasila, untuk itu upaya yang diberikan guru dalam pemahaman konteks manusia dengan memberikan suatu penyataan bahwa tugas seorang adalah tugas profesional, tugas manusiawi, dan tugas kemasyarakatan. Dimana tugas pertama berkaitan dengan logika dan estetika sedangkan tugas kedua dan ketiga berkaitan dengan etika jika jika dipandang dari segi budaya.
Didalam UU Nomor 19 Tahun 2005 pasal 28 ayat 3 kompetensi tenaga kependidikan sebagai agen dalam pembelajaran. Pada jenjang sekolah dasar, menengah, dan usia dini meliputi:
a. Kompetensi Pedagogik
- Memahami peserta didik secara menyeluruh dengan memanfaatkan perkembangan kepribadian, sifat yang kognitif.
- Melakukan perencanaan dan melakukan evaluasi hasil belajar.
- Dalam memudahkan proses belajar mengajar perlu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
- Menguasai prinsip bagaimana cara mengelola kelas yang baik sampai terciptanya suasana belajar yang kondusif dan terjadinya pertumbuhan kreativitas siswa dalam pembelajaran berlangsung.
b. Kompetensi Kepribadian
- Kepribadian yang berwibawa dapat mencakup perilaku yang positif bagi siswa.
- Kepribadian yang matang berfungsi sebagai pendidik dam etos kerja guru.
- Kepribadian yang bijaksana dapat mewakili tindakan siswa berdasarkan kepentingan siswa itu sendiri, sekolah dan masyarakat sekitar.
- Budi pekerti yang baik dapat memberikan kepribadian untuk bertindak sesuai agama.
c. Kompetensi Sosial
- Berkomunikasi dengan baik secara tulisan, lisan maupun bentuk yang lainya.
- Memahami perubahan akibat dari dampak .
- Beradaptasi dengan lingkungan yang memiliki keanekaragaman budaya.
- Memahami pendekatan yang diterapkan oleh sekolah
d. Kompetensi Profesional
- Penguasaan materi yang akan diajarkan.
- Mengembangkan pelajaran yang diajarkan secara kreatif.
- Menguasai cara menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
- Menguasai standar keterampilan.
Seorang ahli membangun tugas guru menjadi beberapa bagian yaitu;
- Guru sebagai demonstator
- Guru sebagai wali kelas
- Guru sebagai mediator
- Guru sebagai evaluator