Lihat ke Halaman Asli

Nindy Aprilla Putri

Medical Doctor, Internship

Deteksi Dini Hipertiroid Cegah Gagal Jantung

Diperbarui: 29 Desember 2019   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : sehatq.com

Prevalensi gagal jantung saat ini meningkat secara eksponensial dan selalu masalah kesehatan yang terus berkembang didunia dalam beberapa dekade terakhir. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2016,  menyebutkan bahwa 17,5 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular, mewakili 3,1 kematian didunia.

Amerika Serikat penyakit gagal jantung hamper terjadi 550.000 kasus per tahun sedangkan Indonesia menduduki peringkat kedua di Asia Tenggara dengan prevalensi gagal jantung sebesar 0,3%. Banyaknya penderita gagal jantung ini terkait dengan berbagai hal salah satu penyebab yang sering terabaikan dalah penyakit hipertiroid. Hubungan gagal jantung dengan penyakit tiroid ini semakin diteliti.

Tiroid merupakan kelenjer yang terletak dileher yang berfungsi menghasilkan hormon tiroid untuk mengatur metabolisme tubuh. Gangguan terhadap kelenjer ini akan mempengaruhi produksi hormon dan menimbulkan berbagai macam gejala tergantung jenis dan penyebabnya. Ada beberapa jenis dan penyebab gangguan pada tiroid diantaranya gangguan pada kelenjer seperti tumor tiroid, kanker tiroid, gangguan pada produksi hormone seperti penyakit graves, gondok multinodular toksik, dan adenoma toksik.

Penyakit tiroid dengan gangguan produksi hormone dibagi menjadi dua yaitu kekurangan produksi hormon tiroid disebut juga "Hipotiroid" terjadi pada penyakit gondok dan kelebihan hormon tiroid yang kita sebut dengan "Hipertiroid" sering terjadi pada penyakit autoimun yang kita kenal dengan "grave disease".

Sumber: pdfs.semanticscholar.com

Dari kedua gangguan diatas yang berpotensi menyebabkan gagal jantung adalah hipertiroid, karena produksi hormon tiroid yang berlebihan dalam jangka waktu lama  dapat menyebabkan jantung sering berdebar dengan mekanisme aktivasi saraf simpatis, semakin lama mengalami jantung berdebar maka akan membuat beban kerja jantung semakin meningkat dan pada akhirnya jatuh kepada gagal jantung. Untuk itu diperlukan deteksi dini penyakit hipertiroid.

Hipertiroid jenis grave disease sering terjadi pada wanita dengan rentang usia 20-40 tahun, memiliki riwayat keluarga dengan penyakit autoimun. Gejala yang biasa dialami diantaranya;

  • Sering berdebar
  • Tangan sering gemetar
  • Berkeringat banyak
  • Penurunan berat badan
  • Gugup, cemas, mudah tersinggung
  • Gangguan tidur

Gejala-gelaja diatas terkadang sering terabaikan sehingga penderita baru akan datang dan memeriksakan diri ke dokter saat kedua bola mata mulai keluar (exsoftalmus) atau bahkan dengan kondisi yang sudah memasuki periode gagal jantung.

Sumber: cnnindonesia.com

Periksakan kondisi anda ke dokter jika mengalami hal diatas untuk penegakan diagnosis segera agar mencegah komplikasi lebih lanjut.

Terimaksih, Semoga bermanfaat.

Referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline