Lihat ke Halaman Asli

Dampak Pandemi terhadap Penjualan Jamu Kunyit Asam

Diperbarui: 17 Desember 2021   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Terciptalah produk ini, minuman tradisional Kunyit asam "seger waras" yang sudah di modifikasi agar setia orang bisa meminum jamu tapi dengan cita rasa yang enak dan praktis. Karena kemasan nya bisa di bawa kemanapun dan dimininum dimana saja.

Dan pembuatan nya tetap mengutaman kebersihan dan kualitas produk yang ada serta tidak menambahkan bahan pengawet dan pewarna buatan. Serta pengemasan yang higienis.

Dimana masa pandemi saat ini masyarakat sudah sangat sadar akan kebutuhan hidup sehat dan minum minuman yang terbuat dari bahan alami. Saat pandemi saat ini bukan mudah untuk memasarkans ebuah produk, namun berbeda dengan Jamu Kunyit asam ini. Dimana masa pandemi saat ini permintaan semakin meningkat dan semakin banyak pemesan. Dikarenakan konsumen banyak yang memesan untuk diminum sehari-hari untuk menjaga imun maupun untuk meningkatkan imun dan penyembuhan bagiu mereka yang sakit. Terutama para penderita Covid 19.

Dan kami pun meningkat penjualan dengan cara bekerjasama dengan Ojek online sebagai sarana dan prasarana untuk penjualan maupun pengantaran. Agar memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk ini. Selain itu juga agar tetap terpenuhi nya aturan saat ini PPKM yaitu social distancing dan tentu nya juga Cashless.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline