Lihat ke Halaman Asli

Ketahui Cara-Cara Terbaik dalam Optimalkan Visualisasi Data

Diperbarui: 12 Januari 2024   10:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Optimalisasi Visualisasi Data. Foto: Widya Analytic

Penyampaian data dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari penjelasan secara tertulis dengan penjabaran. Namun, jika penjelasan data dalam penjabaran tertulis saja, tentu pembaca perlu memahaminya dengan cukup lama, karena perlu membaca dan memahami terlebih dahulu. Oleh karena itu, perlu adanya visualisasi data yang digunakan untuk memberikan gambaran mengenai data yang sedang dipaparkan. Dengan begitu pembaca sudah mengetahui dengan cepat mengenai data yang ada. Lalu selanjutnya adanya penjelasan secara tertulis untuk menambahkan detail dari data yang ada. 

Lalu sebenarnya penyajian visualisasi data ada banyak, tidak hanya diagram lingkaran ataupun grafik garis. Setiap visualisasi data memiliki fungsinya masing masing dengan kegunaan yang cukup berbeda. Oleh karena itu, untuk mengetahui seperti apa visualisasi data yang terbaik dapat diketahui dengan cara memahami berbagai jenis dari visualisasi data. 

Jenis-Jenis Visualisasi Data

Diagram Scatter

Diagram ini merupakan diagram statistik untuk menunjukkan mengenai hubungan yang terjadi antara dua variabel. Fungsi dari Diagram ini untuk menunjukkan hubungan atau korelasi, identifikasi outlier, distribusi data, visualisasi multiple sets, analisis kausalitas. 

Tabel Pivot

Table yang dapat digunakan untuk merangkum dan menganalisis data yang besar, tabel ini mampu menampilkan data secara lebih ringkas dan mudah diinterpretasikan.Visualisasi data menggunakan tabel pivot sangat berguna saat Anda memiliki kumpulan data yang besar, kompleks dan ingin dirangkum menjadi data yang mudah diinterpretasikan. Fungsi dari diagram ini untuk, menggali informasi, ringkasan data, analisis segmentasi, flexibilitas, visualisasi. 

Peta Geospasial

Visualisasi data menggunakan peta geospasial merupakan representasi visual dari data geografis yang menunjukkan lokasi dan distribusi spasial dari berbagai fenomena, objek, atau atribut di permukaan bumi. Visualisasi data jenis ini mampu mencakup beberapa informasi dalam bentuk layer yang tumpang tindih.. Fungsi peta geospasial antara lainnya : Visualisasi dan pemahaman, analisis spasial, perencanaan dan pengambilan keputusan, monitoring dan manajemen sumber daya, visualisasi data terkait lokasi, Pelaporan dan Komunikasi.

Grafik Heatmap

Visualisasi data ini menggunakan skala warna yang bertujuan untuk mewakili nilai numerik dalam bentuk matriks atau tabel. Grafik ini sering digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua dimensi, misalnya waktu dan variabel, selain itu juga digunakan untuk  menggambarkan data spasial atau perbandingan relatif dalam berbagai konteks. Fungsi dari diagram ini antara lainnya, visualisasi perbandingan, pengidentifikasian pola, tampilan distribusi, pemahaman data spasial, keputusan dan perencanaan. 

Grafik Sankey

Grafik Sankey merupakan jenis visualisasi yang dapat digunakan untuk memvisualisasikan aliran atau pergerakan data, energi, atau sumber daya dalam suatu sistem. Grafik ini sering digunakan untuk memvisualisasikan  aliran data atau sumber daya yang kompleks, sehingga memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang sistem atau proses yang terlibat. Fungsi dari grafik ini antara lainnya, pemahaman aliran, identifikasi tren, analisis efisiensi, visualisasi siklus, komunikasi data, perencanaan dan pengambilan keputusan. 

Grafik Waktu Nyata

Grafik ini digunakan untuk menggambarkan data yang terus berubah seiring waktu dalam waktu nyata, biasa digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan pemantauan kontinu terhadap data yang sedang berlangsung. Fungsi dari grafik waktu nyata ini, antara lainnya, pemantauan perubahan, deteksi cepat, kontrol proses, analisis data cepat, pemantauan kesehatan, pemantauan lingkungan. 

Visualisasi 3D

Visualisasi jenis ini  merepresentasikan data menggunakan 3 dimensi (panjang, tinggi dan lebar)  dan memungkinkan untuk menggambarkan kedalaman, perspektif, dan interaksi antara objek dengan lebih baik daripada visualisasi dua dimensi. Fungsi dari visualisasi ini antara lainnya, pemahaman lebih mendalam, representasi yang lebih akurat, mendeteksi pola dan hubungan, perencanaan dan desain. 

Jadi, visualisasi data ada banyak varian yang ada. Setiap jenis dari visualisasi data memiliki karakternya masing masing. Oleh karena itu, pemahaman mengenai berbagai jenis visualisasi data harus dipahami dengan benar agar data yang akan digambarkan akan dengan mudah dipahami. Namun, jika Anda mengalami kesulitan dalam melakukan visualisasi data bisa juga menggunakan jasa pelayanan yang tentunya sudah cakap di bidangnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline