Lihat ke Halaman Asli

Nindya Dara Priscillia

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Sriwijaya, Palembang

Isu Internasional Krisis Pangan dan Kelaparan di Niger

Diperbarui: 3 Maret 2023   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada era globalisasi saat ini, permasalahan masih terus timbul di setiap negara, baik permasalahan yang ada didalam maupun diluar negeri. Salah satu permasalahan yang sampai saat ini masih terus melanda beberapa negara yakni, permasalahan krisis pangan dan kelaparan. Krisis pangan dan kelaparan telah menjadi permasalahan yang sangat krusial. Pasalnya, meskipun sudah banyak organisasi pemerintah ataupun

organisasi non-pemerintah yang ikut terlibat dalam mengatasi permasalahan tersebut, namun krisis pangan dan kelaparan masih terus berlangsung hingga saat ini.

Permasalahan krisis pangan dan kelaparan menyebabkan banyak kerugian bagi setiap warga negara yang merasakan. Mulai dari kemiskinan, kekurangan gizi, hingga menyebabkan perang.

Salah satu negara yang sampai saat ini masih mengalami krisis pangan dan kelaparan yakni, Niger yang terletak di benua Afrika. Krisis pangan dan kelaparan di Niger telah berlangsung sejak tahun 2004. Hal ini pada awalnya disebabkan oleh bencana alam yang terjadi di bagian Afrika Barat, yang kemudian menyebabkan krisis pangan, kemiskinan, serta sistem politik yang berubah. Serta pada saat itu Niger sangat rawan dengan drug trafficking dan jual beli senjata illegal.

Dalam kasus ini, Niger dibantu oleh organisasi pemerintah World Food Programme (WFP).

World Food Programme (WFP) atau program pangan dunia merupakan organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1960 oleh FAO. Dalam hal ini WFP berperan membantu Niger dalam mengatasi permasalahan krisis pangan dan kelaparan. Dengan memberi bantuan pangan serta memberi dukungan dalam pembangunan sosial dan ekonomi, seperti dengan menyediakan bantuan berupa makanan dan bantuan logistik dalam keadaan darurat.

Meskipun WFP telah ikut serta dalam membantu mengatasi permasalahan krisis pangan dan kelaparan di Niger, namun permasalahan tersebut masih terus berlanjut hingga saat ini.

Berdasarkan penyebab awal terjadinya permasalahan di Niger ini yang berkaitan dengan kasus penjualan senjata illegal, sehingga sering terjadinya serangan terhadap pekerja kemanusiaan bantuan kepada Niger. Hal itu menjadi salah satu sebab mengapa Niger sangat sulit menerima bantuan dengan baik, meskipun sudah banyak sekali bantuan dari negara-negara lain. Sebaiknya badan pemerintahan Niger lebih dulu memperbaiki sistem politik dan keketatan hukum negaranya, agar tidak terjadi campur tangan kedaulatan dari negara lain dan Niger sendiri menjadi aman dari serangan-serangan baik dari dalam maupun luar negeri. Serta pemerintahan Niger juga harus lebih aktif dalam menangani isu ini. Hal itu dikarenakan food security yang merupakan bagian penting dari human security, dapat berdampak terhadap human security atau keamanan manusia di Niger.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline