Lihat ke Halaman Asli

Maida Tertia Anindya

Mahasiswa S1 Universitas Airlangga

Wujudkan Zero Stunting 2023, Mahasiswa Universitas Airlangga Gelar Program Kampung Emas 2.0

Diperbarui: 23 Desember 2023   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok 122 KKN-BBK Kampung Emas 2.0 (dokpri.)

Kampung Emas 2.0 merupakan program kerjasama antara Universitas Airlangga dengan Konsorsium Perguruan Tinggi Peduli Stunting Jawa Timur sebagai upaya mempercepat penurunan stunting dan mencapai tujuan Surabaya zero stunting 2023. Melalui program Kampung Emas Madani dengan tema Intervensi Hulu dalam Percepatan penurunan stunting di Kota Surabaya, mahasiswa diharapkan dapat memiliki pengalaman belajar di tengah komunitas masyarakat dan turut serta dalam memecahkan masalah yang ada di masyarakat. Selain itu, Ketiga program kerja dalam Kampung Emas ini memiliki keterkaitan yang erat dengan Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai salah satu bentuk upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan poin 3, yaitu 'Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan' dan poin 17, yaitu 'Kemitraan untuk Mencapai Tujuan'.

Dalam pelaksanaannya, terdapat tiga kegiatan yang akan diimplementasikan dengan sasaran hulu pencegahan stunting, yaitu ibu hamil dan calon pengantin. Tiga dari kegiatan tersebut adalah LADUNI (Layanan Terpadu Pranikah), SBCC-Bestiez (Social Behaviour Change Communication: Bunda Teredukasi Sehat, Hebat, Peduli Gizi), dan Formulasi Pangan Beriman. Tahun ini, kegiatan kampung emas dilaksanakan sejak bulan Oktober hingga Desember 2023 dengan melibatkan lebih dari 400 mahasiswa yang berasal dari berbagai jurusan dan 144 kelurahan di Kota Surabaya, salah satunya adalah Kelurahan Pakis. Mahasiswa yang bertugas di kelurahan tersebut berjumlah 3 orang, yaitu Maida Tertia Anindya dari Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Tarissa Balqis Nuraida dari Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi, dan Keysha Muthia Azzahra dari Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Kegiatan edukasi dihadiri oleh pihak Kecamatan Sawahan, Kelurahan Pakis, Puskesmas Kelurahan Pakis, KSH (Kader Surabaya Hebat) serta peserta edukasi yaitu calon pengantin dan ibu hamil. Pengaplikasian dari edukasi ketiga program tersebut melalui inovasi media kreatif, yaitu leaflet, poster, dan power point. Materi yang tercakup dalam media edukasi tersebut adalah gizi seimbang yang dibutuhkan baik calon pengantin maupun ibu hamil, materi kesehatan sebab dan akibat adanya KEK (Kurang Energi Kronis) dan anemia. Selain itu, terdapat poster yang difokuskan membahas terkait suplemen LADUNI, pembahasan dalam poster tersebut mencakup manfaat, efek samping, aturan konsumsi dan kandungan yang terdapat dalam suplemen LADUNI. Kegiatan Formulasi Pangan Beriman diambil berdasarkan hasil survey pasar terkait minat masyarakat terhadap konsumsi protein hewani. Ikan Bandeng menjadi pilihan untuk membuat inovasi makanan sehat yang dinamakan BONEGI (Bola Bandeng Bergizi), yaitu ikan bandeng yang dihaluskan dengan tambahan sayur bayam. Bentuk realisasi edukasi menggunakan video hasil karya mahasiswa dalam proses pembuatan BONEGI.  

Pelaksanaan Kegiatan Edukasi di Puskesmas Kelurahan Pakis (dokpri.)

Program Kampung Emas telah dilaksanakan dengan penuh kehangatan, baik dari instansi, universitas, mahasiswa serta masyarakat. Program ini sebagai bentuk upaya dalam mewujudkan zero stunting yang diharapkan dalam jangka waktu kedepan sudah tercapai. Melalui edukasi yang telah diberikan kepada masyarakat, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan mendorong gaya hidup menjadi lebih sehat sesuai pedoman gizi seimbang. Perbaikan gizi dan konsumsi memiliki manfaat yang besar bagi tumbuh kembang anak. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline