Lihat ke Halaman Asli

Terimakasih Telah Menemani..

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Terimakasih atas kekuatan jiwa ini. Sekalipun waktu itu aku pernah benar-benar ingin mati meninggalkan semua kengerian hidup yang sedang kuhadapi yang benar-benar hanya seorang diri. Namun, hari ini aku masih ada disini, mengimani harapan hidup bahagia di dunia yang kejam dan memulai karya-karya kehidupan lainnya. KehadiranMu Tuhan dihatiku, mengubahkan hidupku. Sekarang aku mengerti, apa yang inti dari hidup ini. Aku telah belajar dari aniaya dan banyak luka. Kelak aku takkan larut dalam penderitaan dan kekecewaan kehidupan, karna BerkatMu lebih besar dari semua masalah.

Terima kasih Tuhan untuk semua ini. TanpaMu, aku tak akan mampu melewati semua itu. Sekarang aku mengerti bahwa seorang sahabatpun adalah manusia biasa yang punya masalah dan urusannya sendiri, dan aku tak bisa mengharapkannya. Hanya Engkaulah tempat kami berharap.
Semakin hari, semakin kami sadari, bahwa hanya kepadaMu-lah tempat kami kembali menjadi diri kami yang sejati. Karna itu, tambahkanlah pada kami manusia ini pundi-pundi semangat, juga kebijaksanaan agar lebih kuat menghadapi tantangan baru kami nanti. Akupun ingin sampai pada tujuan, cita-cita hidup itu, menciptakan lebih banyak karya lagi, dan menjadi berarti buat sesama kami disini, didunia yang kejam ini.
Terima Kasih telah menemani..
Aku mencintaimu, Tuhanku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline