Rintik hujan terdengar sendu
Nyanyiannya seolah menghipnotisku
Senyum manismu tiba-tiba membayang di pelupuk mataku
Kumis tipis dan lesung pipi menambah manis lengkungan bibirmu
Kala itu, saat pertama kali aku dan kamu bersemuka
Detak jantungku tak baik-baik saja
Hancur lebur aku dibuatnya
Tatapan matamu yang teduh benar-benar membuatku luluh
Apa kabar kamu?
Tanyaku pada rinai hujan sore itu