Lihat ke Halaman Asli

Ninditha Nur aisyah

Dulunya mahasiswa

Wow! Ternyata SISKOHAT Bukan Satu-satunya Sistem Informasi Haji dan Umrah!

Diperbarui: 18 Januari 2021   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi orang yang sedang beribadah di masjid Nabawi. Sumber: pixabay.com/dinar_aulia

Pelaksanaan ibadah haji dan umrah tentu saja selalu menjadi perbincangan yang menarik di setiap tahunnya. Apalagi Indonesia sendiri merupakan negara yang mendapatkan kuota haji terbanyak dibandingkan dengan negara lainnya.  Saat ini Indonesia mendapatkan kuota haji mencapai 221.000   yang terbagi menjadi kuota haji reguler 203.220 dan kuota haji khusus sebanyak 17.680 jemaah. 

Bayangkan saja, kuota haji sebanya itu bagaimana mengaturnya? Namun karena hal inilah, Indonesia sampai saat ini mendapatkan predikat sebagai negara dengan manajemen haji dan umrah terbaik di dunia. Bahkan banyak negara-negara seperti Somalia, Singapura, Malaysia dan lain-lain memberi apresiasi bahkan mereka ikut belajar bagaimana manajemen haji di Indonesia sendiri. 

Kesuksesan manajemen haji di Indonesia ini telah mengalami proses yang sangat panjang. Salah satunya mengenai inovasi di bidang pengelolaan data maupun administrasi. Di era yang serba digital ini, Indonesia juga tidak kalah dalam hal pengembangan TIK, apalagi di bidang haji dan umrah ini. Hanya saja banyak calon jemaah yang kurang mampu memaksimalkan perkembangan teknologi ini. Bahkan tidak sedikit para jamaah yang masih gagap teknologi sehingga sangat disayangkan sekali karena kemudahan yang diberikan tidak dapat digunakan dengan maksimal. 

Dalam pelaksanaan ibadah haji tentu saja kita sudah familiar dengan yang namanya SISKOHAT(Sistem Informasi dan komputerisasi Haji Terpadu ) yaitu sistem berupa big data yang mengelola semua data dan informasi dari calon jemaah haji mulai dari pendaftaran, keberangkatan, di Tanah Suci, bahkan sampai jamaah pulang kembali ke Tanah Air SISKOHAT memiliki peran yang sangat penting. 

Nah, tapi tahukah kamu? Ternyata selain SISKOHAT masih ada lho sistem informasi yang membantu suksesnya pelaksanaan haji dan umrah di Indonesia ini. Apa saja?

1. SISKOHATKES (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan)

Sebenarnya SISKOHATKES ini tidak jauh beda dari SISKOHAT. Hanya saja, SISKOHATKES ini lebih spesifik tugasnya. Yaps, khusus menangani di bidang kesehatan jemaah haji. SISKOHATKES dirilis sejak tahun 2010 dan masih dilakukan penyempurnaan hingga saat ini. Selain melakukan pendataan, SISKOHATKES juga melakukan pemantauan terhadap jamaah yang memiliki risiko tinggi. Data kesehatan yang ada di SISKOHATKES diberikan kepada layanan emergency yang bertugas. 

Saat ini SISKOHATKES sudah terhubung dengan Kartu Kesehatan Jemaah Haji (KKJH). Dimana kartu ini terdapat qr code yang berisi data dan informasi mengenai kesehatan jemaah yang sudah terintegrasi dengan SISKOHATKES. dengan menggunakan aplikasi di telepon seluler, data dan informasi kesehatan jemaah RISTI dapat dimonitoring dengan mudah. Sehingga adanya SISKOHATKES ini dapat membantu TKHI yang bertugas di lapangan

2. E-Hajj

E-Hajj atau elektronik haji adalah sistem penyelenggaraan haji berbasis elektronik yang dibuat oleh kementerian Arab Saudi. Munculnya sistem ini disebabkan karena adanya permintaan dari Arab Saudi agar seluruh proses transaksi dilakukan dengan sistem elektronik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline