Lihat ke Halaman Asli

Ninda Ardhita

Pecinta Sastra

Karam

Diperbarui: 5 Desember 2023   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Kapal Karam. pinterest/renemmouse

Deru-deru tangis
Rintik-rintik hujan
Tabur-tabur bunga
Komat-kamit doa

Kukira engkau mati
Takdir telah membawa bisu
Berikan aku candaan
Katakan mereka hendak bergurau

Lihatlah kapal itu tengah karam
Dibawa gelombang menuju ke palung
Entah paus, entah hiu
Kau yang akan tahu siapa yang hendak menghuni

Ombak-ombak biadab!
Mereka memakanmu hidup hidup aku tak mau!
Biarkan aku terjun menghampiri jasadmu
Aku yang tengah dilanda duka

Bagaimana kabar sayang?
Mengapa mereka menahanku?
Keinginanku memeluk ragamu
Aku yang tidak ingin di landa gelap

Duka
Rindu
Gelap
Mati!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline