Lihat ke Halaman Asli

Tips Menghadapi Anak Ssusah Belajar

Diperbarui: 20 Maret 2017   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah anak anda masih sulit untuk diajak belajar?

 Menghadapi anak yang susah belajar memang membutuhkan kesabaran yang luar biasa, sebagai orang tua yang memiliki anak yang sulit diajak belajar memang terkadang merasa jengkel . memang di usia dini dunia anak adalah bermain, apalagi dengan perkembangan zaman yang begitu pesat sekarang ini. Anak-anak sudah tidak asing lagi dengan alat komunikasi yang bernama Handphone. Mereka akan semakin sulit untuk diarahkan belajar karena lebih memilih bermain games di handphone ataupun tablet. jadi wajar jikalau anak masih susah diarahkan untuk belajar. Namun perlu para orang tua ketahui walaupun dunia sikecil adalah bermain, tetapi orang tua harus tetap mengajak anak belajar. Sebagai orang tua kita harus berusaha mengalihkan perhatian mereka, karena belajar juga suatu hal yang penting yang harus dilakukan anak sejak usia dini. Walaupun terkadang para orang tua sudah berusaha memberikan yang terbaik, tapi tetap saja belum bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Ada yang beranggapan bahwa kecerdasan anak akan mengikuti kecerdasan orang tuannya. Meskipun demikian, belum tentu dari semua anak kecerdasannya akan mengikuti orang tuannya, maka diperlukan usaha untuk bisa mencerdaskan anak atau bahkan bisa leih cerdas dari orang tuannya.

Yah, berikut ini ada beberapa tips yang dapat dilakukan para orang tua dirumah untuk mengajak anak belajar :

1. Buat jadwal belajar , 

Hal yang pertama yang harus dilakukan adalah membuat jadwal belajar. Tidak hanya itu selain membat jadwal belajar, orang tua juga harus menjadwal kegiatan bermain anak. Sebagai orang tua kita harus bisa menjadwal kegiatan anak di usia dini sesuai dengan porsinya dan harus seimbang serta bertahap. Dengan pembuatan jadwal ini akan bisa menjadikan anak terbiasa dengan tanggung jawabnya dan menjadi disiplin.

2. Beri sangsi jika melanggar

Memberi sangsi memang diperlukan, tapi dengan catatan jangan memberi sangsi kepada anak dengan jalan kekerasan. Karena anak membutuhkan kasih sayang bukan kekerasan, jika si anak di beri kekerasan justru akan membuat anak semakin malas belajar dan bisa  menganggu perkembangan psikologi anak. Misalnya jika anak melanggar, pada saat belajar bukanya belajar tapi malah bermain games  di gadget ataupun yang lainnya, beri sanksi dengan cara anak tidak boleh bermain games lagi dalam sehari.dengan begitu anak tidak akan menggulangi lagi dan akan terbiasa dengan kegiatan yang telah terjadwal. 

3. Buat komitmen dengan anak

 Buatlah komitmen sebelum memulai belajar , katakan pada anak bahwa mereka boleh bermain setelah pulang sekolah, dan buat jadwal kapan dia tidur, bermain dan belajar sehingga anak akan menjadi terbiasa.

4. Ciptakan suasana belajar yang nyaman

Suasana belajar dengan bermain memang sangat berbeda. Kegiatan bermain dianggap lebih menyenangkan daripada belajar. Anak akan lebih senang diajak bermain daripada belajar. Suasana belajar sangat penting untuk bisa menunjang pembelajaran mereka. Jika suasana belajar sudah terlihat tidak menyenangkan, maka jangan berharap anak bisa rajin dalam belajar. untuk itu buatlah suasana belajar yang menyenangkan dengan cara belajar sambil bermain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline