Lihat ke Halaman Asli

Puisi - puisi Ninbera Edisi 1 : Afrilia Utami

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SEJAK

Bulan belum berbicara karena gugup sendiri, An.

Dari suara yang pecah dengan malam kemusim

Gugur dan aur dari pejaman yang telah kabur

Mungkin, karena kita belum mengenal Malaka

Yang sudah terkubur dengan bendera. Kemudian-

Granat meledak, dan cahaya jadi kian redup tertiup

Aku dan kamu sama tak tahu ludah api yang surut

Menggosongkan matahari di atas kita, An. Terbang-

Pulang dan hinggap dari sepi yang mati mawai.

An, kamu tidak akan mati di sini mengulang nyanyian

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline