Hari Guru Nasional tahun 2024 ini mengusung tema "Guru Hebat, Indonesia Kuat." Tema ini diusung sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap peran penting guru dalam pendidikan. Guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, bukan berarti tidak memiliki jasa. Justru sebaliknya guru memberikan jasa yang tak terhingga besarnya bagi pendidikan di negeri ini.
Diterima atau tidak guru memiliki tugas dan fungsi yang cukup berat untuk dilaksanakan.Tupoksi guru meliputi berbagai tanggung jawab dan peran yang sangat penting dalam menciptakan proses pendidikan yang efektif dan bermakna bagi siswa. Tugas pokok guru adalah mengajar, membimbing, menilai, serta mengelola kelas, sementara fungsi guru mencakup pengajaran, pembimbingan, penilaian, dan pembinaan karakter.
Tupoksi ini tidak hanya ditujukan bagi para siswa yang regular dan normal, tetapi juga untuk para siswa berkebutuhan khusus yang ada di sekolah. Dalam Undang -- Undang Nomor 20 tahun 2003, bab IV pasal 5 ayat 1, bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Selanjutnya pada ayat 2 dinyatakan, bahwa warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual dan sosial berhak mendapatkan pendidikan.
Untuk melaksanakan UU tersebut pemerintah menunjuk sekolah inklusif yang dapat menerima para siswa yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan istimewa atau yang biasa dikenal anak berkebutuhan khusus (ABK).
Sebagai seorang guru, saya ingin menyampaikan beberapa harapan dalam artikel-artikel yang akan saya tulis yang berkaitan dengan kenyamanan belajar di sekolah untuk para siswa ABK.
Pengertian pendidikan anak berkebutuhan khusus (ABK)
Di bawah ini terdapat rujukan tentang pengertian pendidikan inklusif dan anak berkebutuhan khusus:
- Sunardi dan Sunarto (2016) mendefinisikan ABK sebagai anak-anak yang memerlukan layanan pendidikan khusus karena mereka memiliki kelainan atau perbedaan dari anak-anak lain dalam hal fisik, mental, intelektual, sosial, atau emosional. Kelainan ini dapat berupa gangguan sensorik, motorik, atau kognitif yang mempengaruhi proses pembelajaran mereka.
- Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia menyatakan bahwa pendidikan bagi ABK diberikan untuk membantu mereka mengatasi keterbatasan agar dapat berpartisipasi dalam pendidikan yang setara dengan anak lainnya.
- Masdiana, S.Pd. (2018) dalam bukunya Pendidikan Inklusif: Sebuah Pengantar menekankan bahwa ABK memerlukan layanan pendidikan yang dirancang sesuai dengan kebutuhan individu mereka untuk memastikan proses belajar mengajar yang efektif dan inklusif.
- Hallahan dan Kauffman (2006) menjelaskan bahwa ABK adalah anak-anak dengan karakteristik khusus yang membuat mereka memerlukan layanan pendidikan tambahan agar dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal.
Secara umum pendidikan inklusif adalah salah satu program dari kebijakan pemerintah untuk memberikan pelayanaan bagi anak berkebutuhan khusus untuk menempuh pendidikan reguler seperti anak-anak normal lainnya.
Sekolah yang menyelenggarakan pendidikan inklusif mempunyai kewajiban untuk memberikan layanan yang optimal bagi perkembangan peserta didik sesuai dengan potensi, kondisi, dan karakteristiknya.Sekolah memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung bagi siswa ABK untuk mengoptimalkan potensi mereka. Artikel ini akan membahas masalah-masalah berikut dalam beberapa artikel yang berkaitan dengan upaya untuk menciptakan kenyamanan bagi siswa ABK.
Masalah-masalah yang akan dibahas adalah:
- Manfaat kenyamanan bagi para ABK.
- Faktor-faktor pendukung terciptanya kenyamanan bagi siswa ABK.
- Upaya sekolah dalam menciptakan kenyamanan bagi siswa ABK.
- Tantangan yang dihadapi dalam menciptakan kenyamanan bagi siswa ABK.
Siswa dengan kebutuhan khusus para ABK merupakan kelompok yang memiliki tantangan berbeda dalam proses pembelajaran. Dalam konteks pendidikan, istilah ABK merujuk pada siswa yang memiliki keterbatasan fisik, mental, atau sensorik yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk belajar secara konvensional.