Lihat ke Halaman Asli

Nina Sulistiati

TERVERIFIKASI

Senang menulis, pembelajar, senang berbagi ilmu

[Puisi]: Monolog Cinta

Diperbarui: 11 September 2024   10:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi by Canva

Monolog Cinta
Nina Sulistiati

Nak, kerap aku bertanya pada semesta,
bagaimana rasanya hidup dalam kesunyian,  
semua rangkaian kata dan dendang merdu buluh perindu  
Hanya berlalu tanpa makna
merayap dalam diam dan kebisuan

Aku sering memandang  saat lena
Wajahmu teduh, tenang tanpa gelisah.  
Binar asa terlukis di senyum manismu,
meski lara dan nestapa kerap terlihat samar

Kau tak pernah mendengar angin berdesir
atau rintik  hujan yang jatuh satu-satu,
nada-nada rindu berlalu sendu
Hanya kesunyian mendera atma

Mungkin duniamu sunyi
Tapi percayalah, aku belajar berbicara dalam diam,  
Menganyam cinta dalam gerakan  
Menyentuh jiwamu dengan pelukan
Sebab kita tak butuh kata untuk saling memahami

Setiap malam, aku tengadakan tangan memohon pada-Nya
Bukan agar kau menjadi seperti mereka  
Tapi agar kau tetap kuat,  menghadapi setiap luka
Agar kau tahu, meski dunia ini tak selalu ramah  
Aku akan selalu ada, tak peduli seberapa sunyi harimu

Nak, kamu adalah cahaya dalam kehidupanku,  
Meski suaramu tak pernah menyapa pagi,  
Aku mendengar gemuruh cinta dalam dadamu,  
Setiap kali kau menatapku,  
Aku tahu, kita saling memiliki.

Ada saat-saat ketika aku menangis,  
Tak kuat melihatmu terdiam membisu
Tapi kau, dengan senyum kecilmu,  
Selalu mengingatkanku,  
Bahwa sunyi pun bisa menjadi tempat kita bercengkerama.

Aku dan kamu, nak,  
Kita melangkah di jalan yang tak biasa,  
Tapi bukankah cinta tak pernah memerlukan syarat?  
Kau adalah bahagiaku,  
Meski duniamu tak penuh suara.

Tak usah ada rasa gundah apalagi sesali iradah
Kau adalah keajaiban yang Tuhan titipkan padaku,  
Di setiap napas, ada cinta yang mengalir untukmu
Aku akan  selalu membimbing,  
Sampai waktu memanggilku pergi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline